Peningkatan Indeks Integritas UN Harus Diikuti dengan Peningkatan Mutu Pembelajaran 15 Juni 2016 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Indeks Integritas Ujian Nasional (UN) tahun 2016 meningkat, baik untuk jenjang SMP/Sederajat, maupun SMA/Sederajat. Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud, Nizam, mengatakan, meski nilai atau capaian UN menurun, peningkatan indeks integritas UN merupakan sebuah tren yang menggembirakan.
Nizam mengatakan, penurunan nilai UN karena peningkatan integritas tersebut sebaiknya tidak dipenalti oleh daerah. Justru daerah harus memberikan apreasiasi kepada sekolah atas peningkatan integritasnya. Selain itu, untuk meningkatkan capaian UN, dapat dilakukan melalui peningkatan mutu pembelajaran.
“Banyak sekali sekolah yang meningkatkan integritasnya dalam pelaksanaan UN. Hal ini terlihat dari meningkatnya Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) di lebih dari 70% sekolah/madrasah penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Peningkatan integritas pelaksanaan UN telah berdampak pada koreksi capaian nilai UN sekolah dan daerah,” ujarnya dalam acara Evaluasi Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Persiapan Ujian Nasional Perbaikan, Senin (13/6/2016), di Jakarta.
Pada kesempatan tersebut Nizam juga memaparkan analisis hasil UN dan strategi perluasan pelaksanaan UNBK. Terkait dengan rencana pelaksanaan UNBK tahun 2017, Nizam menyampaikan perlunya penguatan pusat pengujian atau testing center yang berbasis sekolah/madrasah. UNBK jenjang pendidikan menengah atas akan dijadwalkan selama 10 hari, sehingga UNBK untuk SMA/MA akan berlangsung selama enam hari dan UNBK untuk SMA/MAK akan berlangsung selama empat hari. Sementara itu pelaksanaan UNBK SMP sederajat bisa menggunakan infrastruktur yang ada di SMA dan SMK.
Dengan pola seperti ini, tambah Nizam, peserta UNBK tidak harus mengikuti ujian di sekolah asal, tetapi bisa mengikuti ujian di sekolah yang terdekat dari rumahnya. “Selain itu, dengan pola seperti ini, kita bisa meningkatkan tingkat keamanan dan kerahasiaan sehingga hasil UN semakin kredibel,” tutur Nizam. (BS)
Nizam mengatakan, penurunan nilai UN karena peningkatan integritas tersebut sebaiknya tidak dipenalti oleh daerah. Justru daerah harus memberikan apreasiasi kepada sekolah atas peningkatan integritasnya. Selain itu, untuk meningkatkan capaian UN, dapat dilakukan melalui peningkatan mutu pembelajaran.
“Banyak sekali sekolah yang meningkatkan integritasnya dalam pelaksanaan UN. Hal ini terlihat dari meningkatnya Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) di lebih dari 70% sekolah/madrasah penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Peningkatan integritas pelaksanaan UN telah berdampak pada koreksi capaian nilai UN sekolah dan daerah,” ujarnya dalam acara Evaluasi Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Persiapan Ujian Nasional Perbaikan, Senin (13/6/2016), di Jakarta.
Pada kesempatan tersebut Nizam juga memaparkan analisis hasil UN dan strategi perluasan pelaksanaan UNBK. Terkait dengan rencana pelaksanaan UNBK tahun 2017, Nizam menyampaikan perlunya penguatan pusat pengujian atau testing center yang berbasis sekolah/madrasah. UNBK jenjang pendidikan menengah atas akan dijadwalkan selama 10 hari, sehingga UNBK untuk SMA/MA akan berlangsung selama enam hari dan UNBK untuk SMA/MAK akan berlangsung selama empat hari. Sementara itu pelaksanaan UNBK SMP sederajat bisa menggunakan infrastruktur yang ada di SMA dan SMK.
Dengan pola seperti ini, tambah Nizam, peserta UNBK tidak harus mengikuti ujian di sekolah asal, tetapi bisa mengikuti ujian di sekolah yang terdekat dari rumahnya. “Selain itu, dengan pola seperti ini, kita bisa meningkatkan tingkat keamanan dan kerahasiaan sehingga hasil UN semakin kredibel,” tutur Nizam. (BS)
Sumber : Balitbang Kemendikbud
Penulis : Desliana Maulipaksi
Editor :
Dilihat 1218 kali
Editor :
Dilihat 1218 kali