Kota Malang Jadi Tuan Rumah Pekan Budaya Indonesia 2016  23 Agustus 2016  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Kota Malang, Jawa Timur, akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Budaya Indonesia (PBI) 2016. Pada tahun ini, Pekan Budaya Indonesia akan mengangkat tema “Dari Pinggiran Merajut Budaya Nasional”.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan menggelar Pekan Budaya Indonesia (PBI) untuk terus mengenalkan keragaman budaya kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kota Malang akan menjadi tuan rumah PBI yang kedua, setelah tahun sebelumnya PBI pertama kali diselenggarakan di Kota Semarang, Jawa Tengah.
PBI terdiri dari beragam kegiatan kebudayaan, antara lain permainan tradisional, pertunjukan kesenian, wayang, talkshow atau gelar wicara, lomba sejarah, workshop atau lokakarya, pameran, dan pertunjukan musik. PBI 2016 nanti juga akan dimeriahkan dengan kegiatan pendukung berupa Malang Art Week yang siap mengajak seluruh generasi muda untuk terlibat aktif semarakkan kota.
Pekan Budaya Indonesia 2016 rencananya akan dihelat pada 1-6 September 2016. Kegiatan kebudayaan berskala nasional ini akan menitikberatkan pada tiga lokasi utama, yakni Pendopo Kabupaten Malang, Taman Krida Budaya, dan Universitas Negeri Malang. Ketiga lokasi tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan aksesibilitas dan luas lahan yang tersedia karena kegiatan ini akan melibatkan masyarakat Kota Malang dan sekitarnya secara aktif, serta delegasi kebudayaan dari berbagai daerah.
“Kegiatan ini harus melibatkan banyak pihak, tidak hanya dari lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan semata, namun juga komunitas-komunitas budaya yang ada di Malang dan daerah sekitarnya,” ujar Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid, beberapa waktu lalu.
Pentingnya mengenalkan ragam budaya Indonesia kepada masyarakat luas dinilai menjadi salah satu upaya pelestarian khazanah budaya yang kita miliki. Budaya bukan lagi sebagai pelengkap atau tradisi yang sudah ada sejak dulu, melainkan sebuah peradaban di mana budaya menjadi pilar yang menyusun jati diri manusianya. Dengan mengetahui, mempelajari, dan melestarikan khazanah budaya yang dimiliki, dapat mendorong tumbuhnya rasa kebangsaan, tenggang rasa, dan sikap saling menghargai antaranak bangsa. (Desliana Maulipaksi/ Sumber: www.kebudayaan.kemdikbud.go.id )

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1500 kali