Desakralisasi UN, Kemendikbud Akan Kurangi Keterlibatan Aparat Keamanan 19 Januari 2015 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Hasil ujian nasional (UN) yang selama ini menjadi salah satu penentu kelulusan siswa menjadikan UN sebagai hal yang menakutkan, bahkan dianggap momen sakral. Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, desakralisasi UN akan dilakukan mulai tahun ini agar UN tidak lagi dilihat sebagai hal yang menakutkan.
Desakralisasi UN, ujar Mendikbud, salah satunya dilakukan dengan mengurangi keterlibatan aparat keamanan dalam distribusi naskah UN maupun kehadiran mereka di sekolah. “UN tidak harus dikawal pengamanannya. Kita ingin masyarakat juga ikut mengontrol,” katanya saat berdiskusi dengan redaksi Jawa Pos di Gedung Graha Pena, Jakarta, (16/01/2015).
Mengenai kebiasaan berdoa menjelang UN yang dilakukan sekolah-sekolah di berbagai daerah, Mendikbud mengatakan hal itu bagus, tetapi jangan sampai ada kebiasaan-kebiasaan lain yang menjadikan UN sebagai hal yang sakral. “Kita berdoa untuk ujian penting. Tapi tidak perlu ada hal-hal yang membuat UN sakral,” katanya.
Selain itu, Mendikbud juga merencanakan distribusi naskah UN tidak lagi melalui pengawasan khusus, melainkan melalui jasa pos. Namun rencana tersebut kemungkinan belum akan diberlakukan untuk UN 2015 ini. “Tidak perlu polisi di sekolah. Cukup dikirim pakai pos. Tidak perlu dikawal khusus,” tuturnya. (Desliana Maulipaksi)
Sumber :
Editor :
Dilihat 973 kali