Diskusikan Arkeologi Bawah Air Berbahan Kayu, Balai Konservasi Borobudur Terima Kunjungan Universitas Jepang dan Vietnam  22 Januari 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Balai Konservasi Borobudur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerima kunjungan dari Nara International Research Institute for Cultural Properties, Kyoto University, dan Vietnam Forestry University. Dalam kunjungan juga berlangsung diskusi tentang conservation waterlogged wood (arkeologi bawah air berbahan kayu )bersama Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kunjungan tersebut berlangsung pada Selasa, (20/01/2015). Di Balai Konservasi Borobudur, rombongan dari Nara International Research Institute for Cultural Properties, Kyoto University, dan Vietnam Forestry University melakukan diskusi singkat mengenai conservation waterlogged wood yang ada di Indonesia, Jepang, dan Vietnam. Diskusi ini merupakan diskusi lanjutan dari Workshop on Conservation of Archaelogical Waterlogged Wood yang diselenggarakan UGM pada Senin, (19/01/2015) di Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta.

Tujuan dari diskusi mengenai conservation waterlogged wood  adalah untuk berbagi pengalaman dalam konservasi  arkeologis kayu yang terendam air (waterlogged wood). Diskusi membahas pengalaman dari masing-masing negara (Indonesia, Vietnam, Jepang) mengenai teknik identifikasi modern, teknik konservasi, dan aspek etika dalam konservasi arkeologis.

Rombongan diajak berkeliling di beberapa fasilitas Balai Konservasi Borobudur, seperti alat peraga konservasi kayu, laboratorium (fisik, biologi, kimia, dan scanning electron microscope), dan Studio Sejarah dan Restorasi Candi Borobudur. Terakhir rombongan diajak berkunjung di Candi Borobudur untuk melihat kegiatan-kegiatan konservasi yang dilakukan. (Desliana Maulipaksi/ Sumber: www.kebudayaan.kemdikbud.go.id dan http://teknologihutan.fkt.ugm.ac.id )


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 969 kali