Kemendikbud Selenggarakan Forum Diskusi Kelompok Ujian Nasional 16 Januari 2015 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai langkah mempersiapkan pelaksanaan ujian nasional (UN) pada tahun pelajaran baru, menyelenggarakan forum diskusi kelompok (FGD) yang dipimpin langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan. FGD dilaksanakan di kantor Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP), Jakarta, Jumat (16/01/2014).
“Saya apresiasi kepada Ibu dan Bapak peduli pendidikan yang berkenan hadir dalam diskusi yang membahas tema besar,” kata Mendikbud saat menyapa pemangku peduli pendidikan.
Mendikbud mengatakan, ujian nasional merupakan salah satu bagian dari komponen pendidikan. Oleh sebab itu penerapan ujian nasional harus dipersiapkan secara lebih detil dan matang.”Melalui ujian nasional saya ingin ada perubahan perilaku dalam dunia pendidikan, khususnya dalam membentuk karakter jujur kepada siswa, guru, sekolah, dan pemerintah,” ujar Mendikbud.
Mendikbud memandang dalam pelaksanaan ujian nasional perlu adanya dorongan integritas bagi para pelaksana pendidikan. Tanamkan pemikiran kepada para siswa, guru, dan orang tua bahwa ujian nasional dapat digunakan untuk mengetahui letak kelebihan dan kekurangan, sehingga memiliki gambaran untuk pengembangan belajar mana yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki.
“Untuk mewujudkan hal itu, langkah tahun ini dimulai dengan menghapus UN sebagai syarat kelulusan, namun masih menjadi salah satu pertimbangan masuk ke perguruan tinggi negeri,” ucap Mendikbud.
Mendikbud berharap penyelenggaraan ujian nasional tidak memberatkan siswa, tetapi menjadi kebutuhan siswa dalam mengukur kemampuan hasil belajar yang telah dijalankan. Bagian mana yang masih kurang, siswa dapat memperbaiki kembali. “Untuk itu laporan hasil UN harus diletakkan kelebihan dan kekurangan, agar dapat dilakukan perubahan,” tutur Mendikbud.
Turut hadir dalam forum diskusi kelompok tersebut Ketua BSNP Zainal Arifin Hasibuan, dan seluruh anggota BSNP, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Furqon, Sekretaris Balitbang Dadang Sudiarto, Kepala Pusat Penelitian Pendidikan Nizam, Plt. PIH Ari Santoso.
Selain itu juga turut hadir para pemangku peduli pendidikan yang terdiri dari unsur Education Forum, PGRI, Universitas Indonesia, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Gerakan Indonesia Pintar, Sekolah Cikal Surabaya, Yayasan Cahaya Guru, Rumah Inspirasi, Pendidikan Karakter Education Consulting, Tamansiswa, Yayasan Berkemas, Ikatan Guru Indonesia, ITB, dan PPLP Maarif. (Seno Hartono)
Sumber :
Editor :
Dilihat 851 kali