Kemendikbud Siapkan Strategi Implementasi Kurikulum 2013 02 Januari 2015 ← Back
NTB, Kemendikbud --- Penambahan masa transisi pada persiapan implementasi Kurikulum 2013 dijadikan momentum bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyusun strategi. Strategi tersebut terkait substansi dan anggaran untuk pelatihan guru.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Mahsun, pada sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 160 Tahun 2014 tentang pelaksanaan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (31/12/2014).
“Dengan adanya Permendikbud ini ada waktu yang cukup panjang untuk persiapan,” katanya.
Mahsun mengatakan, dari sisi substansi saat ini pemerintah pusat, dalam hal ini Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dan Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kemendikbud sedang menganalisis substansi buku pegangan siswa dan buku pegangan guru. Pertengahan 2015 ini, kata dia, Balitbang akan memberikan laporan analisisnya kepada Mendikbud.
Terkait anggaran Mahsun mengatakan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP) telah menyampaikan skenario penuntasan pelatihan guru. Dalam skenario tersebut, pelatihan guru dijadwalkan selesai 2017 mendatang.
Mahsun mengatakan, untuk pelatihan guru ini Mendikbud Anies Baswedan menegaskan agar pelatihan tidak hanya dalam rangka Kurikulum 2013, tapi juga untuk memperkaya pengetahuan dan meningkatkan kualitas guru. “Kalau gurunya cerdas, anak didiknya juga akan cerdas. Tidak usah dirisaukan,” katanya.
Selain pelatihan guru untuk guru yang sudah ada, Mahsun juga menjelaskan pelatihan untuk guru baru. Guru baru yang merupakan lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), kata dia, merupakan guru yang sudah siap terjun ke lapangan. Selain membenahi kurikulum untuk pendidikan dasar dan menengah, Kemendikbud juga membenahi kurikulum di LPTK melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sewaktu masih bergabung di Kemendikbud. “LPTK ini nanti juga melakukan rekonstruksi kurikulum, sehingga outputmereka sudah siap,” katanya. (Aline Rogeleonick)
Sumber :
Editor :
Dilihat 1796 kali