Tiga Strategi Pengembangan Pendidikan 02 Januari 2015 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Kemajuan suatu bangsa terletak pada kualitas dari sumber daya manusia yang dimiliki negara tersebut. Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia berkaitan erat dengan pengembangan pembangunan pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyampaikan tiga strategi pengembangan pendidikan saat diwawancarai Tempo TV, di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Rabu (31/12/2014).
"Bila tiga strategi ini dapat dijalankan dengan baik, maka akan tercipta ekosistem yang baik dalam dunia pendidikan," ucap Mendikbud.
Strategi pertama, Mendikbud mengatakan, pengembangan guru. Ini hal utama yang perlu dilakukan. Bila guru hebat, maka sekolah, siswa, dan lingkungan pun juga akan hebat. Seorang guru dapat berperan penting dalam membuat suasana belajar di sekolah menjadi menyenangkan. Mengapa begitu? Mendikbud menjelaskan, seorang siswa akan menyukai satu mata pelajaran bukan karena buku teks mata pelajaran, melainkan sosok seorang guru yang dapat membawakan suasana menyenangkan dalam proses belajar mengajar. "Untuk itu, para guru lakukanlah hal yang mulia, jadilah guru yang inspiratif. Dengan begitu siswa dan masyarakat akan menghormati anda," tutur Mendikbud.
Strategi kedua dalam mengembangkan pendidikan adalah memperkuat peran orang tua siswa. Orang tua itu adalah pendidik terpenting yang paling tak tersiapkan. Hal ini tidak boleh terjadi dalam dunia pendidikan, karena orang tua adalah yang utama dalam pembentukan karakter seorang anak. Oleh sebab itu orang tua harus diperkuat perannya, dan dapat terlibat dalam proses pendidikan.
Strategi terakhir adalah melibatkan para siswa sebagai upaya menciptakan suasana yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar. Mendikbud mengajak para pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk bertanya kepada para siswa mengenai proses belajar seperti apa yang diinginkan. Hal tersebut perlu dilakukan, karena siswa yang menjalankan proses belajar. Proses belajar yang baik bukan menginstalasi materi kepada siswa, melainkan menumbuhkan seluruh potensi yang ada pada siswa.
"Institusi pendidikan harus bisa menjadi tempat yang menyenangkan. Kembangkan seluruh potensi yang ada pada siswa," pungkas Mendikbud. (Seno Hartono).
Sumber :
Editor :
Dilihat 31232 kali