Atase Pendidikan KBRI Cairo Diskusikan Peningkatan Kerja Sama Pendidikan dengan Universitas Al Azhar  12 Februari 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Indonesia dan Mesir telah memiliki beberapa bentuk kerja sama di bidang pendidikan, antara lain pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, dan joint research. Namun kerja sama tersebut belum terlaksana secara optimal, sehingga Atase Pendidikan KBRI Cairo, Mesir, mengunjungi Universitas Al Azhar, perguruan tinggi Islam tertua di dunia, untuk mendiskusikan peningkatan kerja sama.

Atase Pendidikan KBRI Cairo, Fahmy Lukman, melihat perlu adanya dorongan kuat untuk dapat menghidupkan kerja sama perguruan tinggi Indonesia dengan Al Azhar, khususnya yang telah terikat dengan perjanjian kerja sama, antara lain peningkatan komunikasi dan fasilitasi kunjungan pimpinan Universitas Al Azhar ke Indonesia.

Agar dapat terwujud komunikasi dan kunjungan tersebut, Fahmy telah membahasnya dengan Kementerian Agama, Ikatan Aluni Al Azhar Cabang Indonesia dan beberapa perguruan tingg di Indonesia yang menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi kunjungan para pimpinann Universitas Al Azhar ke Indonesia.

Pada 2 Februari 2015, Fahmy mendampingi delegasi pejabat Kementerian Agama RI Urusan Kerja Sama Pendidikan Tinggi Islam bertemu pimpinan Universitas Al Azhar Cairo. Mereka diterima dengan baik oleh Wakil Rektor Bidang Fakultas-fakultas Wanita, Prof. Dr. Ahmad Hosny Taha, Agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah membicarakan teknis seleksi calon mahasiswa baru dari Indonesia untuk masuk ke Universitas Al Azhar pada tahun akademik 2015/2016.

Dalam kesempatan itu, Fahmy menyampaikan, pendidikan di Universitas Al Azhar bukan hanya khusus ilmu-ilmu keislaman, tetapi juga ilmu-ilmu terapan yang cukup maju. Karena itu diharapkan peningkatan kerja sama juga dapat dilakukan dengan perguruan tinggi Indonesia. Usulan tersebut direspon positif oleh Ahmad Hosny. Ia berjanji akan memberikan perhatian khusus agar kerja sama dapat berjalan dengan optimal, termasuk kerja sama di bidang sains dan teknologi. (Desliana Maulipaksi/ Sumber: KBRI Cairo)