Kesempatan Langka Indonesia Jadi Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015 25 Februari 2015 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Tahun ini Indonesia mendapat kehormatan besar karena telah terpilih sebagai Tamu Kehormatan atau Guest of Honor di Frankfurt Book Fair (FBF) 2015. Frankfurt Book Fair adalah sebuah pameran buku terbesar di dunia, ajang di mana lebih dari 100 negara menampilkan karya sastra terbaik yang mereka miliki, dan ajang ini diliput lebih dari 10.000 jurnalis mancanegara.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, menjadi Tamu Kehormatan di Frankfurt Book Fair merupakan sebuah kehormatan dan kesempatan langka sekaligus luar biasa bagi Indonesia.
“Karena dunia, khususnya Komite Frankfurt Book Fair, melihat Indonesia sebagai sebuah negara yang harus diperhatikan oleh dunia. Jadi kesempatan ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi Indonesia untuk bisa menunjukkan dirinya,” ujar Mendikbud saat jumpa pers tentang Frankfurt Book Fair 2015 di Perpustakaan Kemendikbud, Jakarta, (25/02/2015).
Sebagai Tamu Kehormatan FBF 2015, Indonesia mengangkat tema “17.000 Islands of Imagination”. Mendikbud mengatakan, tema tersebut terinspirasi dari filosofi Indonesia sebagai negeri yang dibangun lewat imajinasi. “Indonesia adalah sebuah cita-cita,” ujarnya.
Dalam jumpa pers Frankfurt Book Fair tersebut, Mendikbud juga didampingi Presiden Frankfurt Book Fair, Juergen Boos. Kehadiran Juergen Boos ke Indonesia pun diapresiasi oleh Mendikbud. Hal tersebut dinilai sebagai bentuk keseriusan dan perhatian Komite FBF terhadap partisipasi dan peran Indonesia sebagai Tamu Kehormatan FBF 2015.
Juergen mengatakan, Komite Frankfurt Book Fair juga merasa terhormat menerima Indonesia sebagai tamu kehormatan FBF 2015. Ia mengatakan, setiap Tamu Kehormatan FBF diharapkan dapat menunjukkan identitas kebangsaan mereka yang diwujudkan dalam pertunjukan musik, tari, dan film, dan berbagai bentuk lain.
“Tapi itu hanya permulaan. Karena intinya adalah menempatkan literatur dan budaya Indonesia untuk menjadi target market dalam penerbitan internasional,” kata Juergen dalam jumpa pers yang sama.
Ia juga menjelaskan alasan Komite Frankfurt Book Fair memilih Indonesia sebagai Tamu Kehormatan. “Karena banyak hal yang bisa digali dari Indonesia. Kami sangat penasaran dan bersemangat membayangkan apa yang akan ditampilkan Indonesia (sebagai Tamu Kehormatan) dalam Frankfurt Book Fair nanti”.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana FBF Indonesia, Goenawan Mohamad, yang juga budayawan mengatakan, Indonesia telah melakukan berbagai persiapan untuk tampil sebagai Tamu Kehormatan FBF 2015. Sebanyak 70 penulis Indonesia juga akan didatangkan ke Frankfurt, Jerman, secara bergiliran, dalam mengikuti rangkaian acara menuju FBF 2015.
Frankfurt Book Fair 2015 akan berlangsung pada 13-18 Oktober 2015. Tidak hanya ajang transaksi hak cipta buku, Frankfurt Book Fair adalah sebuah kesempatan, terutama bagi Tamu Kehormatan, untuk memamerkan buku-buku terbaik karya anak bangsa yang termanifestasi terutama lewat karya sastra. Pameran ini juga akan menjadi etalase bagi dunia untuk melihat kemajuan dunia perbukuan khususnya kesusatraan Indonesia, dan menyediakan kesempatan bagi para penulis Indonesia untuk go international, juga mengenalkan budaya Indonesia ke masyarakat dunia. (Desliana Maulipaksi)
Sumber :
Editor :
Dilihat 821 kali