Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Batam Sukses Berdayakan Narapidana  02 Februari 2015  ← Back

Batam, Kemendikbud --- Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Batam memiliki kegiatan paket A, B, dan C, serta berbagai pelatihan keterampilan. SKB ini juga sukses memberdayakan narapidana sehingga bisa berkarya dan bekerja setelah kembali terjun ke  masyarakat.
 
Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Batam, Kepulauan Riau, Sekretaris Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI), Ella Yulaelawati, melakukan kunjungan ke SKB Kota Batam yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Batu Aji, Sagulung, Kota Batam, pada Rabu (28/01/2015).
 
Kepala SKB Kota Batam, Suryadi mengatakan, SKB Kota Batam telah melakukan kegiatan pembelajaran Paket A, B, dan C secara intensif. “Ada beberapa ruang kelas dengan peserta didik umumnya siswa pindahan dari daerah lain dan sulit diterima di sekolah formal, serta siswa putus sekolah, “ ujarnya.
 
SKB Kota Batam juga memiliki berbagai pelatihan keterampilan, salah satunya menjahit. “Peserta keterampilan sudah mampu membuat bermacam-macam baju dan bed cover, “ujar Suryadi sembari memperlihatkan beberapa contoh jahitan berupa baju dan bed cover.
 
Saat ini SKB Kota Batam juga sedang mengkaji kemungkinan diadakannya pelatihan welder atau pengelasan di galangan kapal. Hal itu mengingat banyaknya galangan kapal di Kota Batam yang membutuhkan tenaga-tenaga trampil. “Selama ini,mereka mengirim tenaga kerjanya ke Jakarta untuk dilatih, nah apa salahnya kami melakukan pelatihan di sini, sehingga tidak perlu ke Jakarta,“ katanya.
 
Selain memiliki kegiatan paket A, B, dan C, serta berbagai pelatihan keterampilan, SKB Kota Batam juga memiliki kegiatan pembelajaran yang bekerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Balerang, Kota Batam.
 
Sesditjen PAUDNI, Ella Yulaelawati pun melakukan kunjungan ke Lapas yang berisi sebanyak 1.031 narapidana tersebut. Di sana Ella memperoleh penjelasan dari David dan Putra, dua karyawan dari bagian pembinaan, serta Iqbal, pengelola kelompok Belajar Paket A, B, dan paket C.
 
Dikatakan David, saat ini terdapat 22 narapidana yang memperoleh pembelajaran Paket C dan 14 orang Paket B, sedangkan Paket A, saat ini kosong. “Karena sarana ruang kelas terbatas, kami membatasi jumlah peserta didik sekitar 30 orang perkelas, dan saat ini sebagian besar narapidana di sini sudah memperoleh pembelajaran Paket A, B, dan C, “katanya.
 
Sedangkan tenaga tutor, tutur David, selain dari SKB Kota Batam dan relawan, juga terdapat delapan tutor yang juga sesama narapidana. “Mereka dinilai mampu, bahkan ada yang bergelar S1, dan yang penting, mereka berminat dan rela jadi tutor, “katanya.
 
Suryadi mengatakan, dari hasil pembelajaran Paket A, B, dan C di Lapas, banyak mantan narapidana yang setelah bebas, bisa berkarya di masyarakat. Dalam catatannya, mantan narapidana yang mengambil paket Paket C di SKB Kota Batam, ada yang bekerja di sektor formal maupun informal. (Yanuar)

Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 2418 kali