Indonesia Tunjukkan Komitmen Kuat dalam Pendidikan 10 Maret 2015 ← Back
Nusa Dua, Kemendikbud --- Penunjukkan Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan forum Asia Europe Meeting (ASEM) for Lifelong Learning 2015 bukan tanpa alasan. Pemerintah Indonesia dinilai memiliki komitmen kuat untuk memperbarui sektor pendidikan. Indonesia juga menjadi negara yang saat ini tumbuh dan berkembang dengan cukup baik, serta menggunakan pendekatan pendidikan sebagai cara untuk mengembangkan negaranya.
Demikian diungkapkan Ketua ASEM for Lifelong Learning (LLL) Hub, Claus Holm dalam jumpa pers di Nusa Dua, Bali, Selasa (10/3/2015). “Indonesia berkomitmen menggunakan strategi pendidikan dan pembelajaran sepanjang hayat untuk kemajuan negaranya,” tutur Claus.
Oleh karena itu, melalui forum ini, hasil-hasil penelitian yang dibawa oleh para peneliti dari sejumlah perguruan tinggi di Asia dan Eropa dapat digunakan oleh Indonesia, serta negara-negara lainnya dalam pengembangan dunia pendidikan, khususnya untuk program pembelajaran sepanjang hayat. Hasil penelitian maupun praktik-praktik baik yang dibagi oleh para peneliti ini dapat disesuaikan dengan konteks Indonesia dalam menjalankan program-program pendidikan. “Penelitian yang kami bawa diharapkan berguna bagi Indonesia,” jelas Claus.
Melalui forum ini pula, diharapkan akan menghasilkan kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Denmark, terutama di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ainun Naim mengatakan, keikutsertaan Indonesia dalam forum ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan keefektifan pelayanan pendidikan kita. Menurutnya, konsep yang dikembangkan ASEM LLL Hub membuat pendidikan menjadi lebih fleksibel. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran adalah satu satu konsep pendidikan yang fleksibel itu.
Jika konsep pembelajaran yang fleksibel ini dilakukan, tidak hanya pendidikan formal tetapi juga pendidikan nonformal dan informal akan berjalan lebih efektif. “Ini seperti yang sudah dilakukan pada Universitas Terbuka. Kita kembangkan pula apa yang disebut pembelajaran jarak jauh. Ini akan membuat angka partisipasi masyarakat dalam pendidikan semakin tinggi,” jelas Ainun. (Ratih Anbarini)
Sumber :
Editor :
Dilihat 822 kali