Mendikbud Ingin Jadikan Film sebagai Instrumen Pendidikan  31 Maret 2015  ← Back

Depok, Kemendikbud --- Film merupakan salah satu bagian dari pendidikan dan kebudayaan. Film juga dapat dijadikan sebagai instrumen pendidikan yang penting sekali. Karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam struktur organisasi yang baru membentuk Pusat Pengembangan Film dibawah Direktorat Jenderal Kebudayaan.
 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan menyampaikan, ingin mengembalikan film sebagai instrumen untuk membangkitkan percaya diri bangsa. “Gagasan-gagasan yang besar itu bisa dituangkan di situ,” katanya saat memberikan sambutan pada acara Penutupan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015, di Depok, Selasa (31/3/2015).
 
Mendikbud mencontohkan, dalam Perang Vietnam yang menang adalah Vietnam tetapi dalam film-film tentang Perang Vietnam tersebut yang menang adalah Amerika Serikat. Perang Vietnam itu, kata dia, perangnya yang dimenangkan oleh Vietnam tetapi yang diceritakan adalah pertempuran-pertempuran yang dimenangkan oleh Amerika. “Karena dia menggunakan alat itu untuk membangkitkan percaya diri bangsanya, bahwa bukan perangnya yang penting tetapi pertempurannya,” ujarnya.
 
Mendikbud mengimbau, para kepala dinas dan peserta RNPK tahun 2015 lainnya agar dapat mengajak anak-anak di daerahnya untuk menonton film Tjokroaminoto yang tayang mulai 9 April 2015 di bisokop, jika ada bioskop yang menanyangkan di daerahnya. Kemendikbud, kata dia, memiliki 60 bisokop keliling dan di seluruh Indonesia hanya terdapat 780 bisokop. “Seharusnya kita memiliki 5000 bioskop, kalau kita memiliki lebih banyak bioskop nanti banyak film yang diputar di sana dan muncul gagasan-gagasan besar,” tuturnya. (Agi Bahari)

Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 757 kali