Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2015 Digelar 29-31 Maret 27 Maret 2015 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Agenda tahunan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) kembali diselenggarakan di 2015. Forum penting yang mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan ini akan diselenggarakan pada 29-31 Maret 2015, di Pusat Pengembangan Tenaga Pendidikan (Pusbangtendik) Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Disampaikan Plt. Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ainun Na’im, pokok pembahasan pada RNPK 2015 melingkupi tugas dan program-program Kemendikbud. Beberapa di antaranya adalah program yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini, pendidikan masyarakat, dan program prioritas pemerintah untuk membantu anak usia sekolah untuk tetap bersekolah. “Dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) guna menuju wajib belajar (wajar) 12 tahun,” katanya pada gelar wicara dengan Radio Sindo Trijaya, di Kantor Kemendikbud, Jumat (27/03/2015).
Ainun mengatakan, ada perbedaan signifikan dalam penyelenggaraan RNPK tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Terutama dari pembahasan-pembahasan yang akan dilakukan di forum tersebut, misalnya KIP, wajar 12 tahun, dan program-program yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi guru, implementasi kurikulum, ujian nasional, juga dari aspek bahasa dan kebudayaan.
Dari tema-tema yang akan dibahas, kata Ainun, tema tentang peningkatkan kualitas dan kompetensi guru akan menjadi perhatian penting. Selain itu, ada pula pembahasan tentang konten yang tercermin dari kurikulum dan assessment yang digunakan untuk mengukur kompetensi siswa.
Tema yang diangkat dalam RNPK 2015 adalah “Memperkuat Pelaku dan Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter Dilandasi Semangat Gotong Royong”. Ainun menjelaskan, pemilihan tema tersebut dilandasi dengan kesadaran bahwa kementerian tidak hanya mementingkan program, tapi lebih kepada pelibatan masyarakat dengan gerakan. “Gotong royong itu sifat, kita harus kita kembangkan,” katanya.
RNPK 2015 mengundang 916 peserta yang berasal dari eleman pemerintah dan masyarakat. Dijadwalkan, Presiden Joko Widodo akan hadir dan membuka acara tersebut Minggu (29/03/2015) malam. Kehadiran orang nomor satu di negeri ini diharapkan akan memberi arahan bagi pembangunan pendidikan dan kebudayaan. (Aline Rogeleonick)
Sumber :
Editor :
Dilihat 720 kali