Apakah UN Berbasis Komputer Menyenangkan?  02 April 2015  ← Back

Depok, Kemendikbud --- Hal baru selain tidak lagi menjadi syarat kelulusan, tahun ini UN dilaksanakan dengan berbasis komputer atau computer based test (CBT) di sekolah-sekolah percontohan. Bagaimana pendapat para siswa dan siswi setelah menjalani uji coba (try out)? Apakah UN berbasis komputer ini menyenangkan? Berikut hasil komentar peserta try out UN CBT saat diwawancara kemdikbud.go.id di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Depok, Kamis (2/4).
 
Febrian siswa kelas 12 IPA, berpendapat bahwa pelaksanaan ujian dengan menggunakan komputer ini sangat menyenangkan, walaupun pada awal uji coba agak sedikit bingung dalam pengisian identitas. “Awalnya saya sedikit bingung, tapi lama-lama jadi terbiasa. Jadinya asik, karena UN dengan komputer ini lebih ringan tidak perlu menghitamkan buletan lagi yang sangat menyita waktu,” ujar Febrian.
 
Selanjutnya Fauzan, Siswa kelas 12 IPA yang berencana ingin melanjutkan kuliahnya di Institut Teknologi Bandung ini berpendapat, pelaksanaan UN CBT sangat membantu sekali. Tidak lagi memikirkan kebersihan lembar jawaban, dan tidak perlu menghitamkan jawaban pada lembar jawaban. “Hari ini uji coba mata pelajaran Matematika. Enak kita sudah dikasih lembar untuk coret-coretan. UN CBT ini lebih efisien dan tidak melelahkan yang biasanya kita harus fokus saat menghitamkan lembar jawaban,” tutur Fauzan.
 
Sedangkan Aisyah Siswa kelas 12 IPA menyampaikan pendapatnya kepada kemdikbud.go.id, bahwa pelaksanaan UN CBT lebih efektif. Pada ujian kali ini ia bisa mengetahui waktu selesainya ujian, karena pada layar soal ujian tercantum waktu pelaksanaan ujian. Selain itu juga, kata Aisyah, bisa lebih konsentrasi, dan siswa pun diberikan kemudahan untuk bisa mengerjakan soal yang lebih mudah terlebih dahulu.”Jika ada soal yang belum dikerjakan ada tandanya. Pada pelaksanaannya, UN ini pun dapat meminimalisir kecurangan. Saya berharap UN CBT ini dapat terus dilanjutkan,” ucap Aisyah.
 
Maula siswa kelas 12 IPA berpendapat  UN CBT sangat menyenangkan, dan tidak merepotkan. Siswa tidak perlu lelah membulatkan jawaban pada lembar jawaban komputer (LJK). Sampai pada uji coba hari kedua ini, kata dia, tidak ada kendala yang berarti. “UN CBT ini bisa meminimalisir kesalahan fatal, seperti kesalahan penulisan nama pada LJK. Dengan begitu UN ini sangat membatu siswa. Saya berharap uji coba UN CBT bisa lebih dibanyakin lagi jadwalnya, agar lebih terbiasa,” kata Maula. (Seno Hartono)

Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 754 kali