Kali Pertama Presiden di Indonesia Tinjau Pelaksanaan Ujian Nasional  14 April 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, melakukan kunjungan ke SMA Negeri 2 Jakarta dan SMK Negeri 1 Jakarta hari ini. Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau kondisi pelaksanaan ujian nasional (UN) di hari kedua.

Mendikbud menjelaskan, kunjungan Presiden Jokowi ke sekolah saat pelaksanaan UN adalah kali pertama kunjungan seorang presiden di Indonesia dalam sebuah pelaksanaan UN. Kami cek di catatan, kata dia, belum pernah ada Presiden yang mendatangi siswa sebelum atau pada saat pelaksanaan UN sedang berlangsung. “Karena itu kita semua menyampaikan apresiasi kepada Presiden yang telah meluangkan waktu,” katanya saat memberikan keterangan pers di Posko UN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Mendikbud mengungkapkan, dalam kunjungan tersebut Presiden Jokowi ingin meninjau gudang penyimpanan naskah UN di SMA Negeri 2 Jakarta. Namun, kata dia, gudang tersebut masih dalam keadaan digembok dan belum diperbolehkan untuk dibuka karena belum memasuki waktu yang telah ditentukan. “Kita tetap mengikuti protap (prosedur tetap, -red), bahwa meskipun Presiden yang datang mau lihat dokumennya kalau sudah dikunci ya tidak dibuka,” ujarnya.

Mendikbud mengatakan, setelah meninjau persiapan pelaksanaan UN di SMA Negeri 2 Jakarta, Presiden Jokowi ingin meninjau langsung dari dekat pelaksanaan UN berbasis komputer atau CBT (Computer Based Test) di SMK Negeri 1 Jakarta. Para peserta UN di sekolah tersebut, kata dia, bisa menceritakan pengalaman melaksanakan UN berbasis komputer di hari pertama kepada Presiden Jokowi. “Pengalamannya itu positif,” katanya.

Mendikbud menyampaikan, bahwa Presiden Jokowi mendukung pelaksanaan UN berbasis komputer dan ke depan ingin mengembangkannya terutama bagi para siswa yang berada jauh di wilayah pusat kemajuan teknologi. Tetapi, kata dia, Presiden Jokowi menekankan bahwa pengadaan komputer di sekolah-sekolah bukan semata-mata hanya untuk pelaksanaan UN saja. “Tetapi komputer untuk proses pembelajarannya yang nanti dimanfaatkan untuk ujian,” ucapnya. (Agi Bahari)


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 668 kali