Presiden Jokowi: Pelaksanaan UN sebagai Penentu Indeks Integritas 14 April 2015 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, di sela-sela kunjungannya ke beberapa sekolah di Jakarta saat meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) di hari kedua, menyampaikan bahwa indeks integritas adalah salah satu upaya revolusi mental yang harus dilakukan di dunia pendidikan.
Mendikbud menyampaikan, laporan UN adalah tentang kejujuran dalam pelaksanaannya. “Bukan semata-mata keberhasilan nilai akademis tetapi justru kejujurannya,” katanya pada saat memberikan keterangan pers di Posko UN Kemendikbud, Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Menurut Mendikbud, berdasarkan data dari Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) selama lima tahun ke belakang (2010-2014) menerangkan bahwa UN dapat diselenggarakan secara relatif jujur di daerah-daerah seluruh wilayah Indonesia. “Ujian Nasional secara jujur ini adalah salah satu tujuan utama yang ingin kita canangkan tahun ini,” tuturnya.
Berdasarkan data tersebut banyak daerah yang memiliki indeks integritas di atas 90. Sebuah sekolah dengan indeks integrtitas di atas 90, kata dia, adalah sekitar 10 persen dari total peserta UN di sekolah tersebut menunjukan pola kecurangan dalam melaksanakan UN. Misalnya Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau, dia mengambil contoh, memiliki indeks integritas di atas 90 berarti sekitar 90 persen sekolah di kabupaten tersebut memiliki indeks integritas di atas 90. “Kami memang memiliki data seluruh Indonesia tetapi yang kita ingin promosikan adalah contoh-contoh baik. Ini lah contoh-contoh baik,” ujarnya.
Mendikbud mengimbau, agar seluruh daerah di Indonesia dapat melaksanakan UN dengan jujur. Nanti setelah selesai UN tahun ini, kata dia, Kemendikbud akan memublikasikan data indeks integritas setiap sekolah dan setiap daerah. “Kita akan sampaikan kepada gubernur, kepada kepala daerah sebagai bahan untuk perbaikan ke depan,” ucapnya. (Agi Bahari)
Sumber :
Editor :
Dilihat 658 kali