SMA Negeri di Surabaya Gelar Try Out UN CBT  06 April 2015  ← Back

Surabaya, Kemendikbud --- Sebanyak 22 SMA negeri di Kota Surabaya, hari ini, Senin (6/4/2015) menggelar try out hari kedua ujian nasional berbasis komputer atau computer based test (CBT). Try out digelar sebagai persiapan menjelang UN yang akan dilaksanakan pada Senin (13/4) mendatang. Penyelenggaraan try out hari pertama berlangsung pada Kamis (2/4) lalu dan akan berakhir besok, Selasa (7/4). Suasana try out dibuat serupa dengan jadwal UN CBT sesungguhnya yang dibagi dalam tiga sesi per hari.

Kepala SMA Negeri 1 Surabaya, Johanes Mardijono mengatakan, try out dilakukan untuk membiasakan siswa mengerjakan UN dengan komputer. Perangkat lunak yang digunakan untuk try out ini sama dengan perangkat lunak untuk penyelenggara UN sebenarnya. "Dengan penggunaan tampilan layar, lokasi tempat duduk, dan komputer yang sama seperti yang mereka gunakan saat ini, harapannya mereka betul-betul siap pada harinya nanti," kata Johanes kepada kemdikbud.go.id, di ruang kerjanya, Senin (6/4).

Sebelumnya, sekolah ini telah menyelenggarakan try out sebanyak dua kali. Try out pertama dilaksanakan sekitar awal Maret untuk sekadar mengenalkan siswa dengan model CBT. Pelaksanaannya hanya digelar dua hari. Sementara itu untuk try out kedua, sekolah menggandeng pihak ketiga sebagai penyelenggara try out CBT. "Try out kedua ini tujuannya untuk melihat sejauh mana kemampuan siswa dalam menjawab soal, karena usai melaksanakan CBT, nilainya langsung keluar," kata kepala sekolah yang berlatar belakang guru matematika ini.

Hal yang sama juga dilakukan oleh SMA Negeri 2 Surabaya. Sebanyak 341 siswa kelas XII di sekolah ini mengikuti try out UN CBT secara bergiliran. Kepala SMA Negeri 2 Surabaya, Kasnoko mengatakan, 120 siswa pertama mengikuti UN CBT sesi 1 yang berlangsung mulai pukul 07.30-09.30 yang diikuti dengan 120 siswa kedua pada sesi 2 yang dijadwalkan dimulai pukul 10.30-12.30, dan sisanya di sesi 3 pada pukul 13.30-15.30. "Sementara siswa yang lain masuk ke ruang komputer, siswa lainnya di kelas melakukan pembahasan soal bersama guru," kata Kasnoko yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/4).

Ia menambahkan, kegiatan belajar mengajar akan berlangsung hingga Kamis (9/4) atau Jumat (10/4). Namun, lanjutnya, suasana pembelajaran akan dibuat lebih santai. "Diharapkan anak-anak tidak jenuh sebelum menghadapi UN yang sebenarnya," tutur Kasnoko.

Sementara itu, Johanes mengatakan, sekolahnya akan menyelenggarakan doa bersama pada Jumat (10/4), memohon kelancaran pelaksanaan UN tahun ini. Tidak hanya siswa kelas XII yang akan melakukan doa bersama ini, tetapi sekolah juga mengajak siswa kelas X dan XI bersama-sama memanjatkan doa untuk keberhasilan kakak kelasnya. "Semua akan berdoa bersama," katanya.
Johanes berharap, penyelenggaraan UN CBT dapat berlangsung dengan lancar. Meski awam di bidang teknologi informasi, namun Johanes yakin model CBT ini aman dan tidak mudah bocor. (Ratih Anbarini)


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 738 kali