Tingkatkan Sinergi Pusat dan Daerah, Ditjen Kebudayaan Laksanakan Rakor Kebudayaan 16 April 2015 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Luasnya lingkup kerja program dan kegiatan kebudayaan, maka sangat penting dilakukan sinergi program dan kegiatan antara pusat dan daerah. Sebagai upaya melakukan sinergi tersebut, Direktorat Jenderal Kebudayaan melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pusat dan Daerah. Rakor tersebut dilaksanakan di Jakarta, pada tanggal 15 s.d. 17 April 2015.
“Rakor ini sangat penting dilaksanakan, sebagai usaha kita untuk bersama-sama bersinergi dalam melaksanakan program yang dilaksanakan pusat dan daerah,” demikian disampaikan Direktur Jenderal Kebudayaan Kacung Marijan, pada acara pembukaan Rakor Kebudayaan 2015, Rabu (15/04/2015).
Rakor pusat dan daerah bidang kebudayaan ini mengangkat tema “Penguatan Program Pelestarian dan Diplomasi Budaya Menuju Kemandirian Bangsa”. Pelaksanaan Rakor ini juga akan dibahas mengenai evaluasi kinerja pembangunan bidang kebudayaan tahun 2014, dan penyusunan rencana program dan anggaran bidang kebudayaan tahun 2016.
Pada tahun 2015, Ditjen Kebudayaan telah menyiapkan program jangka menengah selama lima tahun sesuai dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Program jangka menengah tersebut sebagai konstruksi pembangunan kebudayaan Indonesia. Terdapat beberapa elemen yang menjadi landasan pemikirannya tersebut, yaitu dasar pembangunan nasional kebudayaan, dasar-dasar filosofi hak-hak kebudayaan.
Selain itu juga terdapat dasar pemikiran melalui paradigma pembangunan kebudayaan, pilar-pilar pembangunan kebudayaan, serta arah kebijakan dan strategi pembangunan kebudayaan. Kacung berharap para pemangku kepentingan di bidang kebudayaan baik pusat dan daerah dapat mempelajari lebih dalam lagi RPJMN.
“Hal ini dilakukan agar ada sinergi antara pusat dan daerah. Kebudayaan itu sangat luas, kalau di kerjakan sendiri-sendiri maka tidak akan maksimal. Oleh sebab itu sinergi ini harus dilakukan untuk memajukan kebudayaan Indonesia,” pungkas Kacung. (Seno Hartono)
Sumber :
Editor :
Dilihat 1204 kali