Mendikbud Hadiri FGD Keayahbundaan di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa 23 Mei 2015 ← Back
Yogyakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menghadiri forum diskusi kelompok (FGD) keayahbundaan yang diselenggarakan oleh Majelis Luhur Tamansiswa, di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta, Sabtu (23/05/2015).
"Saya sampaikan syukur dan apresasi kepada Tamansiswa yang telah menyelenggarakan secara khusus FGD Keayahbundaan," tutur Mendikbud dalam sambutannya.
Mendikbud mengatakan pendidik terpenting adalah orang tua. Sebagai penggiat pendidikan, Taman Siswa harus mempersiapkan orang tua, seperti konsep Ki Hadjar Dewatara yang memasukan keluarga dalam Tri Sentra Pendidikan. "Pemikiran Ki Hadjar Dewantara sudah melihat ke depan dimana era pembentukan perilaku dimulai dari keluarga," ucap Mendikbud.
Melalui FGD tersebut Mendikbud berharap peserta diskusi dapat menyampaikan bahan masukan dalam merumuskan kebijkan Direktorat Pembinaa Keluarga sebagai unit kerja baru di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). "Saya tunggu hasilnya sebagai bagian dari membangun pendidikan Indonesia. Ini menjadi awal membuka dan mengembangkan pendidikan keorangtuaan," kata Mendikbud.
Pada kesempatan ini Mendikbud menceritakan pengalaman mengikuti World Education Forum di Korea Selatan yang baru baru ini ia hadiri. Mendikbud menyampaikan hasil diskusinya tentang konsep perbaikan elonomi suatu negara yang dapat di mulai dari anak usia dini. Jika anak-anak usia dini diberikan pendidikan dengan penanaman karakter yang baik, maka ke depan mereka akan menjadi manusia dewasa berkarakter baik.
"Jika mereka dari kecil diajari hidup sehat, maka ke depan anak-anak akan selalu hidup sehat, sehingga dapat mengurangi biaya kesehatan. Hal ini tidak terlepas dari pendidikan orang tua dalam keluarga. Oleh karena itu kita terapkan pendidikan keluarga dengan sebaik mungkin," pungkas Mendikbud. (Seno Hartono).
Sumber :
Editor :
Dilihat 730 kali