Pelaksanaan UN Hari ke 2 di SMPN 5 Yogyakarta Lancar  05 Mei 2015  ← Back

Yogyakarta, Kemendikbud --- Pelaksanaan ujian nasional (UN) hari kedua, Selasa (05/05/2015) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), kemdikbud.go.id mengunjungi SMP Negeri 5 Kota Yogyakarta. Berdasarkan hasil evaluasi Kepala Sekolah tersebut Sugiharjo, pelaksanaan pada hari pertama sampai dengan kedua berjalan dengan lancar.

”Sampai saat ini kami belum menemukan hambatan, khususnya terkait naskah soal yang diujikan,” kata Sugiharjo saat ditemui kemdikbud.go.id di kantornya.

Ia menambahkan, dari jumlah peserta ujian sebanyak 291 secara keseluruhan hadir lengkap pada hari pertama. Berbeda pada hari kedua, terdapat satu siswa tidak mengikuti ujian karena sakit. ”Kami sudah menjenguk siswa tersebut, dan pihak keluarga pun sudah menyerahkan surat keterangan sakit. Kami menyarankan kepada siswa tersebut untuk memulihkan kesehatan terlebih dahulu, dan dapat mengikuti ujian susulan nantinya,” ucapnya.

Selain sebagai lokasi ujian, SMP Negeri 5 Kota Yogyakarta juga menjadi Sub Rayon 2. Sekolah-sekolah yang tergabung di Sub Rayon Dua Kota Yogyakarta adalah SMPN 4, SMPN 15, SMP Pangudi Luhur, SMP Joannes Bosco, SMP Piri 1, SMP Bopkri 1 dan 10, SMP Muhammadiyah 2, SMP Kanisius Hayam, dan SMP Budya Wacana.

Distribusi naskah soal UN di Rayon 2, kata Sugiharjo, sudah dikirimkan sejak hari Sabtu (02/05/2015) pukul 11.00 WIB ke rayon. Ketika naskah sampai dilokasi penyimpanan yaitu SMPN 5 Kota Yogyakarta, proses penyimpanan disaksikan oleh Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), kepala sekolah, dan pihak kepolisian.

Kunci tempat penyimpanan naskah UN di pegang oleh dua pihak, yaitu kepolisian dan panitia. Jika pihak yang satu ingin mengambil naskah, maka wajib menghadirkan pemegang kunci lainnya. ”Tempat penyimpanan naskah juga diawasi oleh CCTV. Dengan begitu naskah dipastikan aman,”jelasnya  

Sugiharjo berharap, pelaksanaan UN sampai akhir ujian dapat berjalan dengan lancar. Ia pun optimis penyelenggaraan UN di sekolah hingga wilayah sub rayon 2 akan dilaksanakan dengan berintegritas. ”Kami sudah tanamkan nilai-nilai kejujuran kepada siswa melalui proses belajar mengajar di kelas. Dengan penanaan nilai-nilai kejujuran tersebut, saya yakin penyelenggaraan UN akan lebih mengedepankan kejujuran,” pungkasnya. (Seno Hartono)

 


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 675 kali