Jadi Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015, Indonesia Dikunjungi Jurnalis Jerman  03 Juni 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Sekitar 20 jurnalis asal Jerman melakukan kunjungan ke Indonesia untuk mengenal lebih jauh industri buku dan budaya Indonesia. Kunjungan ini dilakukan dalam rangkaian kegiatan Indonesia sebagai Guest of Honour (GoH) atau Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 di Frankfurt, Jerman, Oktober mendatang.

Para jurnalis Jerman ini akan mengunjungi beberapa kota di Indonesia, antara lain Jakarta dan Makassar. Mereka tiba di Jakarta pada Senin malam, (01/06/2015). Di hari kedua kunjungan mereka di Jakarta, para jurnalis Jerman mengunjungi Taman Ismail Marzuki (TIM). Di sana mereka mengunjungi sekretariat Dewan Kesenian Jakarta dan berdiskusi dengan beberapa penulis Indonesia. Perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Informasi dan Humas pun memberikan sambutan hangat dengan menjamu mereka dalam acara jamuan makan siang yang diadakan di sebuah restoran di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (02/06/2015).

Usai acara jamuan makan siang, para jurnalis dari berbagai media cetak dan media elektronik ternama di Jerman ini langsung bergeser ke kawasan Kota Tua. Di Gedung Kerta Niaga, Kota Tua,  mereka disuguhi pertunjukan Wayang Ajen yang didalangi oleh Wawan Gunawan, seniman asal Bekasi.

Di Jakarta, para jurnalis Jerman juga akan mengunjungi salah satu toko buku Gramedia sebagai perusahaan penerbitan terbesar di Indonesia, dan berkunjung ke Salihara, sebuah komunitas eni-budaya yang berdiri sejak tahun 2008. Selain mengunjungi Jakarta, jurnalis Jerman juga akan berkunjung ke Makassar untuk menghadiri Makassar International Writers Festival (MIWF) 2015.

Indonesia akan menjadi Tamu Kehormatan pada Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 yang akan berlangsung pada Oktober 2015. Tidak hanya ajang transaksi hak cipta buku, FBF adalah sebuah kesempatan, terutama bagi Tamu Kehormatan, untuk memamerkan buku-buku terbaik karya anak bangsa yang termanifestasi terutama lewat karya sastra. Pameran ini juga akan menjadi etalase bagi dunia untuk melihat kemajuan dunia perbukuan khususnya kesusatraan Indonesia, dan menyediakan kesempatan bagi para penulis Indonesia untuk go international, juga mengenalkan budaya Indonesia ke masyarakat dunia. (Desliana Maulipaksi)


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 622 kali