Jurnalis Jerman Antusias Liput Indonesia sebagai Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015 08 Juni 2015 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Untuk mengangkat nama Indonesia dalam ajang Frankfurt Book Fair (FBF) 2015, sekitar 20 jurnalis Jerman berkunjung ke Indonesia. Kedatangan mereka adalah untuk mencari informasi tentang Indonesia dan membuat tulisan atau karya jurnalistik mengenai Indonesia. Indonesia sebagai Guest of Honour (GoH) atau Tamu Kehormatan dalam Frankfurt Book Fair 2015 akan mendapat perhatian dan publisitas yang besar di media Jerman dan internasional.
Ketua Komite Nasional Indonesia untuk Frankfurt Book Fair 2015, Goenawan Mohamad mengatakan, rangkaian kegiatan para jurnalis Jerman selama berada di Indonesia dinilai berjalan dengan baik dan lancar.
“Saya kira ini sukses ya. Selanjutnya tugas kita adalah merawat publisitas itu,” ujar Goenawan saat jamuan makan malam dengan jurnalis Jerman di Cemara 6 Galeri, Jakarta, (06/06/2015).
Goenawan menuturkan, para jurnalis Jerman mengaku terkejut karena mereka diterima dengan baik oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, bahkan bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Selain itu, mereka juga mendapat banyak informasi mengenai Indonesia. Diharapkan, para jurnalis Jerman itu bisa menghasilkan banyak tulisan atau karya jurnalistik lain tentang Indonesia sehingga Indonesia bisa lebih dikenal di masyarakat Jerman dan internasional.
“Paling tidak, apapun yang ditulis, nama Indonesia akan ada terus. Tentu tidak hanya sekali (menulis), mengingat banyaknya bahan,” tutur sastrawan yang akrab dengan inisial GM itu.
Goenawan juga mengungkapkan, jurnalis Jerman sangat antusias dan bersemangat menjalani agenda liputan di Indonesia. Apalagi banyak yang baru pertama kali berkunjung ke Indonesia, sehingga banyak hal baru yang mereka temui terkait budaya, literatur dan kondisi sosial Indonesia. Hal itu juga diakui Ketua Komite Media dan Hubungan Luar dari Komite Nasional Frankfurt Book Fair, Andy Budiman.
“Mereka punya daftar. Mau wawancara penulis, tanggalnya, lalu minta bantuan Komite Nasional untuk menyusun agenda. Mereka nggak ada capeknya. Pekerja keras banget. Liat jadwalnya padat sekali. Jadi mereka betul-betul nggak ada hari tanpa kerja,” ujar Andy di Cemara 6 Galeri, Jakarta.
Andy mengatakan, sebagian besar para jurnalis Jerman membuat liputan tentang penulis Indonesia karena ingin mendalami pemikiran para penulis Indonesia. “Mereka ingin memperkenalkan dunia pemikiran Indonesia ke publik Jerman,” katanya. Banyak penulis Indonesia yang telah mereka temui dan wawancarai, antara lain Laksmi Pamuntjak, Nirwan Dewanto, Putu Wijaya, Linda Christanty, Leila S Chudori, dan Ayu Utami.
Kedatangan para jurnalis Jerman ke Indonesia difasilitasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Mereka tiba di Jakarta pada 1 Juni lalu, dan ada beberapa yang kembali ke Jerman pada Minggu, 7 Juni 2015, sedangkan sebagian tetap berada di Indonesia untuk membuat liputan yang lebih mendalam. Di Jakarta mereka berkunjung ke Taman Ismail Marzuki, Kota Tua, Komunitas Salihara dan Cemara 6 Galeri. Mereka juga berkunjung ke Makassar pada 4-6 Juni 2015 untuk mengikuti Makassar International Writers Festival (MIWF). (Desliana Maulipaksi)
Sumber :
Editor :
Dilihat 649 kali