Maestro Seni-Budaya Indonesia Berikan Sentuhan Inspirasi Bagi Peserta BBM 29 Juni 2015 ← Back
Jakarta, Kemendikbud ---- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud menyelenggarakan program Belajar Bersama Maestro (BBM). Program tersebut bertujuan untuk memberikan proses pembelajaran mengenai makna budaya, nilai budaya, dan kearifan lokal serta motivasi untuk berprestasi dalam bidang seni-budaya terhadap pesertanya. Sebanyak 89 siswa dari total 274 calon peserta yang mendaftar melakukan magang selama 10 hari di rumah 10 maestro seni dan budaya Indonesia yang telah ditentukan.
Dalam mewujudkan tujuan program BBM tersebut, salah satu musisi sekaligus komposer Indonesia, Purwacaraka mengatakan, para peserta BBM yang dididiknya akan diajak untuk melihat lebih dekat dan merasakan bagaimana kehidupan sehari-hari menjadi seorang musisi atau komposer. Rencananya, kata dia, para peserta BBM akan diajak untuk melihat pembuatan ilustrasi musik dalam sinetron atau film hingga mencoba membuatnya sendiri, kemudian menghadiri talkshow musik di salah satu program TV. “Kita juga ingin memberikan sentuhan semangat, cerita inspirasi, kalau berinteraksi sering dia bisa nanya apa aja,” katanya saat diwawancarai pada acara Pelepasan Peserta Kegiatan Belajar Bersama Maestro di kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (25/6/2015).
Purwacaraka mengungkapkan, di akhir rangkaian program BBM ini akan ada pertunjukan atau pagelaran dari para peserta BBM setelah magang selama 10 hari di rumah 10 maestro tersebut. Pertunjukan atau pagelaran para peserta BBM tersebut sesuai dengan bidang seni-budaya yang diikuti peserta BBM, seperti pagelaran musik, pagelaran tari, pameran patung, pameran lukisan, dan sebagainya. “Ini juga ada tujuan showcase-nya (pagelaran). Jadi setelah lebaran nanti, diharapkan masing-masing dari simpul-simpul ini bisa melakukan sebuah gelaran,” ujarnya.
Salah satu peserta BBM, Rifa Setiani Asri mengungkapkan, belajar bersama maestro musik Indonesia Purwacaraka adalah hal yang diimpi-impikannya sejak kecil meskipun saat meminta persetujuan orang tua untuk mengikuti program ini tidak disetujui. Namun, setelah Rifa terpilih dalam program BBM, kedua orang tuanya mengizinkan untuk berangkat ke Jakarta dan dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya dari sang maestro. “Mimpi aja gitu ada disini, bener-bener mimpi. Harapannya bisa mendapatkan banyak sekali ilmu dari beliau,” ucap siswi SMA Negeri 2 Brebes, Jawa Tengah itu.
Selain Purwacaraka, maestro yang menjadi mentor para peserta BBM diantaranya adalah musisi Gilang Ramadhan dan musisi tradisional yaitu Tan De Seng, Sam Udjo, dan Supadminingtyas. Selanjutnya, seniman patung I Nyoman Nuarta, seniman lukis Nasirun, dan seniman teater Aditya Gumay, serta seniman tari Didik Nini Towok dan Irawati Durban.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan menyampaikan, apresiasi dan terima kasih kepada kesepuluh maestro tersebut yang telah mendukung terlaksananya program BBM. Para peserta BBM ini, kata dia, adalah wajah masa depan Indonesia yang insya Allah ke depan akan menggantikan para maestro Indonesia yang berprestasi saat ini. “Titip mereka, biarkan bibit ini tumbuh dan insya Allah suatu saat mereka akan berkembang menjadi pohon-pohon yang membuat Indonesia menjadi lebih cerah buat semua,” tuturnya. (Agi Bahari)
Sumber :
Penulis :
Editor :
Dilihat 681 kali
Editor :
Dilihat 681 kali