Hari Pertama Masuk Sekolah, Hari Penting Orang Tua Menitipkan Amanah Pendidikan 27 Juli 2015 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, didampingi Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad, mengunjungi SD Negeri 01, 06, dan 07 Pagi Lebak Bulus Jakarta hari ini. Kunjungan kali ini adalah untuk meninjau suasana di hari pertama masuk sekolah tahun pelajaran 2015/2016 termasuk pelaksanaan upacara bendera di sekolah setiap hari Senin. Ke depan, pelaksanaan upacara bendera tersebut menjadi kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh kurang lebih 208.000 sekolah di seluruh Indonesia.
Mendikbud menyampaikan, hari pertama masuk sekolah adalah hari yang penting bagi siswa, seringkali para orang tua hanya hadir ketika perayaan hari kelulusannya saja padahal keduanya sama-sama penting. Sekolah, kata dia, sudah seharusnya menyambut baik para orang tua yang mengantarkan anaknya ke sekolah di hari pertama masuk sekolah.
“Hari ini bapak/ibu bukan sekadar mengantarkan anak ke ruang kelas, bapak/ibu menitipkan amanah pendidikan yang ada pada ibu dan bapak, sebagian dititipkan kepada sekolah, sebagian dititipkan kepada para guru, kepala sekolah, wali kelas, jadi jaga hubungan itu,” katanya saat memberikan arahan pada saat pelaksanaan upacara bendera di SD Negeri 01 dan 06 Pagi Lebak Bulus, Jakarta, Senin (27/7/2015).
Mendikbud mengungkapkan, para guru dan kepala sekolah tidak boleh memandang para siswa hanya sekadar anak-anak melainkan mereka adalah amanah dari orang tuanya dalam hal mendidik. Pada para guru juga, kata dia, pemerintah titipkan persiapan masa depan Republik Indonesia ini karena merekalah yang menggambar wajah masa depan negeri ini. “Jalani tugas ini dengan ketulusan, sambut anak-anak dengan hati dan sepenuh hati, in shaa Allah anak-anak kita nanti akan tumbuh seluruh potensinya dan menjadi pengiring pahala tanpa henti untuk guru-gurunya,” ujarnya.
Tugas para guru, lanjut Mendikbud, selain untuk mendidik, menginspirasi, dan mencerahkan siswanya adalah menjadi teladan budi pekerti bagi siswa. Tugas yang tak ringan ini, kata dia, akan menjadi mudah jika dilakukan pembiasaan-pembiasaan budi pekerti luhur seperti upacara bendera setiap Senin, berolahraga bersama setiap minggunya, membaca buku 15 menit setiap hari di sekolah sebelum pelajaran dimulai, membaca doa sebelum dan sesudah pelajaran yang dipimpin oleh siswa secara bergantian, menyanyikan lagu Indonesia Raya atau lagu wajib nasional di awal kegiatan belajar dan mengakhiri kegiatan belajar dengan menyanyikan lagu daerah masing-masing yang juga dipimpin oleh siswa secara bergantian, dan lain sebagainya. “Kita ingin membangun budaya sekolah yang menumbuhkan budi pekerti,” tuturnya.
Mendikbud mengimbau, agar para siswa memiliki cita-cita yang tinggi dan meraihnya dengan rajin belajar, tidak membolos kecuali dengan alasan yang diperbolehkan, dan mengikuti seluruh kegiatan di sekolah serta patuh dan taat kepada guru dan orang tua. “In shaa Allah kalian nanti akan menjadi anak-anak yang sukses belajar dan sukses mencapai masa depan yang membanggakan buat semuanya,” ucapnya. (Agi Bahari)
Sumber :
Editor :
Dilihat 3055 kali