Seni Budaya Indonesia akan Digelar di Eropa Tahun 2017/2018  15 Juli 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Seni budaya Indonesia akan tampil di 75 kota di berbagai negara Eropa pada Oktober 2017 hingga Januari 2018. Festival seni budaya ini dikemas dalam Europalia Indonesia, salah satu festival besar dua tahunan di Eropa yang telah diselenggarakan sejak 1969. Sebagai langkah awal, hari ini, Selasa (14/07/2015), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Chairman Europalia International, Count Jacobs De Hagen, di Kantor Kemendikbud, Jakarta.

“Dengan MoU ini maka pekerjaan besarnya dimulai. Indonesia berkomitmen untuk menampilkan yang terbaik dalam Europalia Indonesia ini,” kata Menteri Anies Baswedan usai melakukan penandatanganan MoU.

Mendikbud mengatakan, dalam waktu empat bulan pelaksanaan festival tersebut, berbagai disiplin artis akan ditampilkan melalui empat pilar yang menjadi elemen dasar dalam penyelenggaraan Europalia. Keempat pilat tersebut adalah: Heritage: menampilkan warisan budaya Indonesia; Contemporary: pertunjukan seni kontemporer para seniman Indonesia; Creation: menampilkan hasi kreasi baru karya para seniman Indonesia ketika mengikuti program ini; dan Exchange: kolaborasi seni yang dihasilkan secara bersama oleh seniman Indonesia dan Eropa.

Ia menambahkan, lewat Europalia, Indonesia akan memamerkan keragaman yang dimiliki. Selama ini, kata dia, Indonesia belum cukup memamerkan diri dengan baik. Padahal, Indonesia merupakan negara dengan keragaman terbanyak di dunia.

Untuk menyukseskan Europalia Indonesia ini, Mendikbud menyebutkan empat hal yang akan dilakukan, yaitu persiapan, persiapan, persiapan, dan aksi. Dan yang paling penting, kata dia, adalah menjaga agar agenda yang dilakukan tidak terlambat, harus sesuai target. Meskipun kontennya lebih sederhana, tapi urusan personalnya harus lebih baik. “Effort untuk persiapan tiga kali lebih besar dari aksi,” tuturnya.

Mendikbud mengatakan, keputusan untuk mengikuti Europalia ini tidak dalam kewenangan kementerian. Dalam proses penyusunan agenda Europalia ini, tepatnya April lalu, Presiden Joko Widodo yang memutuskan untuk ikut. Menurut Presiden, kata Menteri Anies, ajang ini sangat bagus untuk mempromosikan Indonesia. “Ini project besar, dan pengaruhnya akan sangat besar bagi Indonesia,” katanya. (Aline Rogeleonick)


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 621 kali