2015, Enam Taman Budaya Direvitalisasi  08 Agustus 2015  ← Back

Semarang, Kemendikbud --- Sebanyak 25 taman budaya di seluruh Indonesia akan segera direvitalisasi. Revitalisasi ini menindaklanjuti banyaknya taman budaya yang kondisinya kurang terurus sehingga tidak dapat berfungsi secara optimal.

Pada tahun 2015 ini ada enam taman budaya yang akan direvitalisasi, yakni Taman Budaya Aceh, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, dan Nusa Tenggara Barat. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Kebudayaan, Kacung Marijan dalam pembukaan acara Temu Redaktur Kebudayaan se-Indonesia, di Semarang, Jumat (7/8/2015).

Dikatakan Dirjen Kebudayaan, ke depan diharapkan taman budaya  tidak hanya berfungsi sebagai tempat pertunjukan seni tradisional, tapi juga dapat digunakan sebagai tempat berekspresi kesenian pada umumnya. Selain revitalisasi taman budaya di daerah, Kemdikbud juga merencanakan  akan merevitalisasi museum nasional dan galeri nasional agar lebih menarik dan nyaman dikunjungi.

Temu Redaktur Kebudayaan se-Indonesia, merupakan rangkaian kegiatan Pekan Budaya Indonesia 2015. Penyelenggaraan kegiatan bekerjasama dengan PWI Pusat, diikuti 53 peserta, terdiri atas redaktur kebudayaan media cetak dan online  seluruh Indonesia. Kegiatan yang merupakan keempat kalinya ini, menghadirkan pembicara dari kalangan media, praktisi, akademi, dan politisi, antara lain, Ketua Umum PWI Pusat, Margiono; Wakil Ketua Komisi X DPRRI, Ridwan Hisyam; Wakil Ketua Umum SPS, Rikard Bagun; Direktur Utama LPP RRI, Niken Widyastuti; Dosen FISIP Universitas Diponegoro, Triyono, Lukmantoro, dan Dirjen Kebudayaan Kacung Marijan.

Kegiatan yang bertujuan untuk mengkaji dan memanfaatkan potensi media sosial, cetak, dan elektronik untuk memajukan pemberitaan kebudayaan di tanah air dan mendorong disahkannya Undang-Undang Kebudayaan, mengambil tema "Peluang dan Tantangan Konvergensi Media bagi Kemajuan Informasi kebudayaan", berlangsung selama tiga hari, 7-9 Agustus 2015. (Taufik Dahlan)


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 803 kali