Lestarikan Bela Diri Tradisional, Ajari Anak Pencak Silat yang Menyenangkan  31 Agustus 2015  ← Back

Semarang, Kemendikbud --- Di era modern ini anak-anak lebih menyukai seni bela diri asing seperti karate, taekwondo, muay thai, dan sebagainya. Sementara pencak silat sebagai seni bela diri asli tanah air masih kurang diminati oleh anak-anak bahkan remaja atau orang dewasa sekalipun. Biasanya murid akan mencari guru untuk mempelajari sesuatu hal, namun berbanding terbalik dengan seni bela diri pencak silat saat ini dimana gurulah yang mencari murid agar seni bela diri tersebut tetap lestari.
 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan menyampaikan, semua aktivitas untuk anak-anak memang harus memiliki daya tarik yang kuat agar anak tidak mudah merasa bosan termasuk dalam hal metode atau cara mengajarkannya. "Ini yang harus kita dorong, diperlukan guru-guru silat yang membuat anak-anak merasa ketagihan ingin cepat kembali lagi belajar silat," katanya di Universitas Negeri Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/8/2015).
 
Mendikbud mengungkapkan kualitas guru silat perlu ditingkatkan agar mampu mengajarkan silat pada anak-anak dengan menyenangkan. Selain itu, kata dia, sekolah-sekolah dapat menganjurkan siswa-siswanya untuk mengikuti kegiatan ekstra kurikuler pencak silat. "Ekstra kurikuler itu bisa didorong sehingga mereka berminat, ada guru yang menarik kemudian bisa tumbuh," ujarnya.
 
Mendikbud mengatakan, seni pencak silat ini juga memerlukan ikon atau sosok yang mampu menginspirasi anak-anak sehingga tertarik mempelajarinya. Iko Uwais, kata dia, adalah ikon pencak silat Indonesia yang luar biasa dengan segudang prestasi baik tingkat nasional maupun internasional. "Kita harus membuat pencak silat ini menjadi keren," tuturnya.
 
Pada kesempatan yang sama, Iko Uwais menyebutkan, setiap provinsi di Indonesia memiliki aliran pencak silat yang beragam. Di Jakarta saja yang biasa dikenal silat Betawi, kata dia, terdapat ratusan perguruan pencak silat dengan berbagai aliran pencak silat. "Itu yang membedakan adalah karakter bertarungnya," katanya.
 
Iko menjelaskan, bela diri pencak silat ini sudah dikenal di mancanegara seperti Perancis, Belanda, Inggris, Amerika Serikat dan lainnya. Mereka, kata dia, tidak sekadar suka pencak silat tetapi cinta pencak silat bahkan mereka rela mengumpulkan uang untuk pergi ke Indonesia mempelajari seni bela diri pencak silat. "Saya heran di Indonesia negara kita sendiri tidak begitu populer, mungkin metode latihannya harus diganti, apabila pukul dan tangkis hanya itu-itu saja orang akan cepat bosan," kata aktor utama film Merantau itu. (Agi Bahari)

Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 2824 kali