Mendikbud Ajak Masyarakat Awasi Pengelolaan Pendidikan  31 Agustus 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Pendidikan harus menjadi gerakan dan pendidikan jangan dipandang semata-mata hanya sebagai program. Pemerintah harus membuka dan memberikan ruang serta melibatkan semua pihak dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengawasi pengelolaan pendidikan.
 
Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, saat menyampaikan materi pada acara peluncuran NET Citizen Journalist di Lotte Avenue, Jakarta, Sabtu (29/8/2015).
 
Mendikbud menjelaskan, masalah-masalah yang timbul di sekolah-sekolah dikarenakan pengawasan tidak dilakukan dengan baik. Orangtua siswa, kata dia, bisa menjadi pengawas yang paling kritis pada sekolah karena orangtua berhak melihat perkembangan aktivitas anaknya di sekolah. "Melalui Gerakan Mengantar Anak Sekolah beberapa bulan lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ingin menghubungkan sekolah minimal dengan orangtua bahkan masyarakat," ujarnya.
 
Mendikbud mengungkapkan, Kemendikbud turut mengawasi pengelolaan pendidikan di daerah dan akan memberikan penilaian di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Dia mengatakan, banyak sekali masalah pengelolaan pendidikan di lapangan yang sebenarnya dapat dicegah misalnya saja pendirian sekolah. "Pendirian sekolah itu dananya ada dan tinggal dilakukan eksekusi tetapi ada proses yang macet karena ada kebutuhan yang tidak diinformasikan dengan baik," tuturnya.
 
Mendikbud mengimbau, kepala daerah agar memiliki kepemimpinan yang baik dan berkomitmen tinggi dalam pengelolaan pendidikan. Kepala daerah, kata dia, sebaiknya memilih kepala dinas pendidikan di daerahnya yang memiliki kepemimpinan yang baik dan peduli terhadap masalah-masalah pendidikan di daerahnya. "Sekarang sudah saatnya Kemendikbud tidak diam," ucapnya. (Agi Bahari)

Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 535 kali