Mendikbud: FLS2N Wadah Mengembangkan Rasa, Kreativitas, dan Imajinasi 25 Agustus 2015 ← Back
Palembang, Kemendikbud --- Bapak Pendidikan Nasional Indonesia Ki Hadjar Dewantara berpesan bahwa pendidikan tidak hanya mengembangkan kemampuan berpikir saja, tetapi juga mengembangkan rasa dan karsa. Wujud pendidikan mengembangkan rasa dan karsa tersebut seutuhnya tertuang dalam penyelenggaraan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) sebagai wahana mengembangkan dan menyalurkan bakat seni para siswa dan siswi Indonesia.
“FLS2N mengajak para peserta untuk mengembangkan rasa, kreativitas, dan imajinasi sebagai perwujudan pengembangan seni bagi para siswa dan siswi,” demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, pada acara pembukaan FLS2N, di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (24/08/2015).
Dalam pendidikan dan pengembangan seni akan muncul kreativitas, sebagai wujud dari ekpresi. “Di sini peran pendidik sangat kuat untuk mendampingi anak-anak kita dalam menumbuhkan bakat seni yang orisinil. Pemerintah menyiapkan wadahnya, melalui FLS2N ini akan muncul kreator-kreator seni baru untuk Indonesia,” ucap Mendikbud.
Mendikbud mengajak para peserta untuk memanfaatkan waktu dengan baik selama mengikuti FLS2N. Para peserta dapat terus mengembangkan kreativitas dengan adanya saling bertukar praktik terbaik dari sesama peserta. “Gunakan waktu anda dengan baik untuk berinteraksi dengan sesama sebagai pengembangan seni yang sudah anda miliki. Dengan begitu akan menumbuhkan sikap kritis dalam melihat praktik terbaik, komunikatif, kolaboratif, dan kreatif, “ pesan Mendikbud.
Mendikbud berharap penyelenggaraan FLS2N mengedepankan semangat integritas dan meritokrasi. Dengan mengembangkan semangat itu, maka akan muncul putra dan putri bangsa yang berprestasi. “Izinkan anak-anak Indonesia berkreasi dengan rasa dan imajinasi yang orsinil. Integritas dan meritokrasi akan membawa Indonesia dipandang dunia dengan kreasi anak bangsa yang menawan,” pesan Mendikbud. (Seno Hartono)
Sumber :
Penulis :
Editor :
Dilihat 600 kali
Editor :
Dilihat 600 kali