Mendikbud: Ini Makna Sang Merah Putih pada Upacara Bendera  17 Agustus 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Merayakan Hari Ulang Tahun ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperingatinya melalui upacara bendera di lingkungan Kemendikbud hari ini. Salah satu kegiatan rutin tahunan itu dihadiri oleh seluruh pejabat eselon I, II, III, dan IV lengkap dengan pakaian formalnya serta seluruh pegawai di lingkungan Kemendikbud dengan seragam batik KORPRI (Korps Pegawai Republik Indonesia) yang khas. Selain itu, pada barisan peserta upacara tersebut juga hadir para pelajar dan satuan pengamanan di lingkungan Kemendikbud.

Seluruh peserta upacara menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya mengiringi pengibaran Sang Merah Putih ke puncak tiang bendera. Syair lagu kebangsaan ini mencerminkan gelora kebangsaan dan iramanya membangkitkan semangat luhur bangsa merdeka. Hari ini Sang Merah Putih berkibar dengan gagah di seluruh tanah air Indonesia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan menyampaikan, saat ini pada setiap pelaksanaan upacara bendera, untuk membuat Sang Merah Putih berada di puncak tiang bendera dan berkibar dengan anggun hanya butuh beberapa menit saja tetapi bagi para perintis kemerdekaan, untuk melakukan hal tersebut, butuh waktu yang panjang pada masa itu. Sang Merah Putih, kata dia, berkibar bukan karena pemberian tetapi cerminan perjuangan dari para perintis kemerdekaan yang membuat kita semua dapat hidup di alam merdeka seperti saat ini.

“Mereka hibahkan waktu, pikiran, tenaga, bahkan nyawa agar Sang Merah Putih bisa sampai di puncak dan berkibar di tanah tumpah darah kita,” demikian disampaikan Mendikbud saat memberikan amanat sebagai pembina upacara pada Upacara Bendera Peringatan Hari Ulang Tahun ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia di kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (17/8/2015).

Mendikbud menegaskan, Republik Indonesia ini diperjuangkan oleh semua komponen dalam meraih kemerdekaan, walaupun gagasan-gagasan utamanya dibentuk dan didorong oleh kaum terdidik. Kemerdekaan Republik ini, kata dia, digagas dan diperjuangkan bukan hanya untuk menggulung kolonialisme tetapi juga menggelar kesejahteraan. “Menggelar keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya. (Agi Bahari)


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 771 kali