Mendikbud Miliki Kenangan Inspiratif dengan Tokoh Nasional 28 Agustus 2015 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Pemberian penghargaan kepada 14 orang tokoh nasional dalam rangka memperingati 70 tahun kemerdekaan Republik Indonesia mengingatkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan atas kenangannya terhadap para tokoh yang menginspirasinya sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Saya punya kenangan unik dari beberapa tokoh nasional tersebut, seperti dengan Bapak Taufiq Ismail,” kata Mendikbud seusai acara pemberian piagam penghargaan kepada 14 orang Tokoh Nasional yang Berjasa pada Program UNESCO, di kantor Kemendikbud, Kamis (27/08/2015).
Awal perkenalan dengan Taufiq Ismail, kata Mendikbud, adalah saat ia duduk di bangku kelas dua SMA. Saat itu Mendikbud mengikuti program American Field Service (AFS). Taufiq Ismail adalah senior yang melatihnya sebelum berangkat ke Amerika. “Ia pun menjemput saya ketika program sudah selesai dari Amerika ke Indonesia. Selama perjalanan memberikan saya inspirasi mengenai cara menulis puisi,” kenang Mendikbud.
Selain memiliki kenangan dengan Taufiq Ismail, Mendikbud juga memiliki kenangan dengan Conny R. Semiawan. Ketika ia duduk di bangku SMA, Mendikbud selalu berkunjung kerumah Conny untuk mengantarkan Ibundanya Aliyah Rasyid. “Saya dahulu selalu mengantarkan ibu saya kerumah Ibu Conny untuk konsultasi disertasi. Ibu Conny adalah promotor disertasi ibu saya,” tutur Mendikbud.
Demikian juga dengan Bagir Manan. Mendikbud mengatakan memiliki kenangan manis dengan Baqir Manan. “Pak Bagir ini adalah teman orang tua saya. Sehingga dahulu saya suka berinteraksi dengannya. Ia selalu memberikan pencerahan-pencerahan dan menginpirasi dari segala tindakannya,” ucap Mendikbud.
Selanjutnya kenangan yang menginspirasi, kata Mendikbud, adalah Herawati Diah. Mendikbud mengatakan, Herawati adalah seorang wartawati tiga zaman yang menginspirasi. Pembicaraan dan pemikiran Herawati selalu memiliki arti yang membangun. Begitu juga dengan Ibu Edi Sedyawati. Ia adalah seorang tokoh yang pernah terlibat langsung dalam pemerintahan dalam mengawal kemajuan kebudayaan Indonesia.
“Banyak pemikiran Ibu Edi yang menginpirasi. Selain itu juga dengan Bapak Daoed Joesoef, sejak duduk di bangku kuliah saya suka membaca buku-buku Pak Daoed,” tutur Mendikbud.
“Pelajaran penting untuk kita semua dengan mencontoh para tokoh nasional tersebut. Usia mereka sudah senior tetapi tidak pernah berhenti berkarya. Penyelenggaraan pemberian penghargaan ini memberikan pesan kepada kita bersama, bahwa kita tidak akan pernah pensiun dalam pengabdian untuk kemajuan Republik Indonesia,” pungkas Mendikbud. (Seno Hartono)
Sumber :
Penulis :
Editor :
Dilihat 651 kali
Editor :
Dilihat 651 kali