Semarang, Kemendikbud --- Pekan Budaya Indonesia 2015 yang merupakan rangkaian kegiatan budaya di 11 titik di Semarang, Jawa Tengah, juga menyertakan Focus Group Discussion (FGD) menuju World Culture Forum (WCF) 2016. FGD WCF bertujuan untuk menyosialisasikan dan mempublikasikan WCF II 2016 dengan melakukan dialog budaya dengan perwakilan-perwakilan komunitas di daerah. 

 

Semarang merupakan kota ke-5 yang menjadi lokasi FGD WCF II. Sebelumnya FGD serupa telah diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat, Jakarta, Bandung dan Sulawesi Tenggara. Dirjen Kebudayaan Kacung Marijan mengatakan, FGD diharapkan dapat membantu merumuskan topik besar dan pembicara atau narasumber untuk WCF II yang akan berlangsung pada September 2016 di Bali. 

 

"Enam subtopik telah kita sepakati di tim kecil WCF. Salah satunya tentang nature conflict dan mekanisme penyelesaian konflik di berbagai tempat. Bukan hanya di Indonesia tapi juga di negara lain," katanya saat membuka FGD WCF II di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu pagi (8/8/2015).

 

Kacung mengatakan, ia berharap Sekjen PBB dapat menjadi salah satu keynote speaker dalam WCF 2016 karena PBB menjadi organisasi perdamaian paling besar di dunia. Ia menambahkan, penanganan konflik yang akan dibahas dalam WCF 2016 bukan hanya konflik budaya, melainkan termasuk konflik ekonomi.

 

"Misalnya ekspresi kebudayaan dalam bentuk pakaian sangat beragam. Pabrik batik dibangun semata-mata bukan untuk kebutuhan menutup tubuh. Tapi ada value yang kental. Jadi ada pertimbangan kultural. Ketika batik diproduksi massal, ada dinamika antara kebutuhan batik sebagai kultural dan motif ekonomi juga," ujarnya. 

 

FGD WCF II di Kota Semarang menghadirkan lima pembicara, yaitu Mudji Sutrisno (budayawan), Ipong Witono (budayawan), Bambang Sunaryo (pemerhati budaya dan akademisi UGM), Novri Susan (sosiolog, akademisi UNAIR), dan Ismi Novia (Direktur Indonesia International Work Camp). Kota-kota lain yang selanjutnya akan menjadi lokasi FGD WCF II adalah Ende (NTT), Ternate (Maluku Utara), Denpasar (Bali), Sawahlunto (Sumbar) dan Singkawang (Kalbar). 

 

World Culture Forum merupakan forum budaya dunia yang menjadi tempat diskusi untuk membahas isu-isu strategis kebudayaan dan dapat merekomendasikan kebijakan untuk pengembangan dunia. WCF merupakan inisiatif Indonesia untuk mewujudkan Indonesia sebagai "Global Home for the International Cultural Agenda". WCF pertama kali diselenggarakan pada tahun 2013 di Bali, dan dihadiri menteri kebudayaan atau pejabat setara menteri kebudayaan dari 12 negara dan 60 pembicara dari berbagai negara. WCF II selanjutnya akan kembali diselenggarakan di Bali, Indonesia, pada September 2016 dengan tema "The Power of Culture in Sustainable Development". (Desliana Maulipaksi)