Pameran Lukisan Abstrak Hadir di Galeri Nasional Indonesia 06 Agustus 2015 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Sejak diproklamasikannya Manifesto Abstrak Jakarta pada tanggal 17 Juni 2005 oleh pelukis abstrak Jakarta, Jaksa Agung serta beberapa praktisi hukum pecinta seni yang bertempat di ruang pamer Taman Ismail Marzuki Jakarta, pameran abstrak kemudian diselenggarakan bergulir hampir setiap tahun di berbagai kota, seperti Jakarta, Yogyakarta, Malang, dan Ubud (Bali). Pameran lukisan abstrak juga mengajak para pelukis setempat yang mendukung pameran tersebut. Hingga kini pameran perjalanan Seni Lukis Abstrak Indonesia telah bergulir sebanyak 16 kali.
Sekarang pameran lukisan abstrak tidak lagi bersifat lokal, namun nasional bahkan internasional, dengan ikut sertanya para pelukis abstrak dari Australia, Amerika Serikat, Hongaria, Singapura, dan Belanda, di samping para pelukis abstrak Indonesia sendiri. Ide dasar pameran ini adalah "pemandangan-jiwa" (soulscape).
Soulscape bertolak belakang dengan pemandangan alam (landscape) atau pemandangan laut (seascape) ataupun lainnya yang mengangkat sesuatu yang kasat mata, materi yang ada di alam, yang secara visual dapat dilihat atau dirasakan dengan panca indera kita. Soulscape lebih bermuara pada hati nurani, perasaan yang paling mendalam (inner feeling) atau gagasan pemikiran secara intelektual tentang kemurnian penciptaan yang mewujud sebagai sebuah karya seni. Soulscape menjadi tantangan sekaligus proses pengakraban, pencerahan, dan penyerahan diri total dari para seniman yang terpilih dan yang saling berinteraksi melakukan transmisi budaya serta penggalian kreativitas pribadi masing-masing.
Pameran Soulscape in Progress #2 hadir di Galeri Nasional Indonesia dan diikuti 20 peserta terpilih dari lima kota, yaitu Jakarta Yogyakarta, Bandung, Surabaya dan Jepara. Pameran digelar di Gedung C Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, dari tanggal 6 s.d 24 Agustus 2015, dengan menggelar sekitar 50 lukisan dan satu karya video art [3D]. Ini dapat dimaknai sebagai upaya mempertemukan dan berbagi rasa pengalaman kreatif antara para seniman abstrak dengan masyarakat luas. Tindakan ini tidak dapat dipisahkan dan telah menyatu dalam etos kerja seorang seniman sejati yang telah memilih dan menentukan laku hidupnya, untuk berkarya.
Pameran ini akan dibuka secara resmi pada Kamis, 6 Agustus 2015 pukul 19.30 WIB, dan dibuka untuk umum mulai 7 Agustus 2015, setiap hari dari pukul 10.00 – 18.00 WIB (kecuali hari libur nasional/Hari Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2015). (Desliana Maulipaksi/ Sumber: Galeri Nasional Indonesia)
Sumber :
Editor :
Dilihat 800 kali