Peserta IOAA 2015 Kunjungi Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran  06 Agustus 2015  ← Back

Sangiran, Kemendikbud --- Matahari pagi mulai terasa hangat saat para peserta International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2015 menyambangi Sangiran, Jawa Tengah. Para peserta IOAA 2015 tiba di Museum Manusia Purba Sangiran, pada 3 Agustus 2015 lalu. Wajah mereka terlihat letih serta badan yang lelah setelah melampaui beberapa etape kegiatan serta perjalanan jauh dari Kota Magelang.
 
Saat turun dari bis, mereka dapat merasakan udara segar Sangiran yang masih asri sehingga para peserta terlihat begitu antusias untuk mendapat informasi tentang keberadaan Sangiran dan misteri yang melingkupinya. Pengetahuan dan informasi tentang misteri kehidupan didapati saat para peserta dari 41 negara ini berada di Indonesia. Para peserta selain berlomba diajak menikmati bukti kebesaran dari Indonesia melalui peninggalan sejarahnya.
 
Peninggalan sejarah yang ditunjukkan pada para peserta adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Situs Prasejarah Sangiran. Di Situs Prasejarah Sangiran mereka mengunjungi Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan yang merupakan pusat informasi tentang manusia purba. Dengan kunjungan ini, para peserta mendapatkan pengetahuan dan informasi penting tentang Sangiran sebagai salah satu situs yang memberikan lebih dari 50 persen temuan Homo erectus di dunia. Pengetahuan dan informasi di Museum Manusia Purba Sangiran ini memberi keramahan bagi pengunjung yang masih haus pengetahuan dan informasi tentang misteri kehidupan purba.
 
Keramahan dengan pengetahuan dan informasi prasejarah juga dipertontonkan dalam ruang-ruang yang ada di Museum Manusia Purba Sangiran. Misteri Missing Link yang dipopulerkan Darwin didapatkan dengan menyaksikan segala atraksi di Museum Manusia Purba Sangiran dengan segala fosil, artefak maupun patungHomo erectus yang ada di museum.
 
Selain berkeliling menyaksikan segala atraksi yang disajikan di Museum Manusia Purba Sangiran, peserta juga dipertontonkan film tentang Sangiran yang mampu menambah pemahaman peserta tentang Situs Sangiran dengan segala kekayaannya.
 
Di akhir kunjungan peserta IOAA 2015, Kepala Seksi Pemanfaatan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Dody Wiranto menyerahkan secara simbolis trilogi buku tentang Sangiran kepada Mr. Anders dari Swedia yang merupakan perwakilan dari peserta IOAA 2015.
 
Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,  yang mempunyai tugas melaksanakan pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan situs manusia purba. BPSMP Sangiran juga melakukan koordinasi dengan unit organisasi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kota, Perguruan Tinggi, dan Lembaga Internasional. (Desliana Maulipaksi/ Sumber: BPSMP Sangiran)
 

Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 573 kali