Belum Dibuka, Pameran Lomojari 2015 Sudah Dipadati Pengunjung  14 September 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Belum lagi dibuka, pameran dan lomba motivasi belajar mandiri (Lomojari) Bidang Akademik dan Bidang Keterampilan SMP Terbuka tahun 2015, pagi ini, Senin (14/09/2015), telah ramai dikunjungi. Bertempat di Plaza Insan Berprestasi, Gedung Ki Hajar Dewantara, Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, puluhan booth yang diisi oleh para siswa siswi SMP Terbuka telah menggelar hasil karyanya.
 
Siswa-siswi tampak ramah melayani setiap pengunjung yang mampir ke booth mereka. Seperti terlihat di booth SMP Terbuka Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, Eko dan kedua temannya antusias menjelaskan produk-produk kerajinan hasil karya ia dan teman-temannya. Beraneka ragam kerajinan dari kain batik, penghias baju dari kerang, anyaman manik-manik, gelang kayu, tampak tersusun rapi di atas meja pajangan. “Ini bagus untuk dipakai di baju, yang ini sebagai hiasan kepala juga bisa,” katanya saat menjelaskan beberapa hiasan yang sedang dilihat oleh pengunjung.
 
Eko dan teman-temannya juga semangat melayani pengunjung yang ingin tawar menawar harga. Bukan hanya siswa, sang guru pun dengan sigap mendampingi anak didiknya saat menjelaskan kerajinan tangan yang mereka buat. Dan guru yang sejak awal berada di belakang siswanya ini pun langsung mengingatkan agar Eko segera menyodorkan buku tamu untuk diisi oleh para pengunjung. Buku tamu tersebut sebagai salah satu bukti berapa banyak pengunjung yang datang ke booth mereka.
 
Tak jauh dari booth SMPT Jangkar, sebuah booth juga sedang ramai dikunjungi. Ternyata di booth ini siswa siswinya tak kalah kreatif. Mereka memberdayakan limbah kertas koran menjadi berbagai kreasi unik. Mulai dari vas bunga, lampu hias, hingga pigura lukisan. Yang menarik, di bagian belakang booth terdapat motto dari para siswa yang berasal dari SMPT Taruma Jaya Bekasi ini, yaitu “Tak ada rotan, koran pun keren”. Dengan berbekal kertas koran bekas, cat, serta kreativitas tinggi, mereka memberdayakan limbah koran agar bernilai tambah dan membuat lingkungan jadi indah.
 
Lomojari tidak hanya menyajikan kreativitas siswa siswi SMP Terbuka dalam hal kerajinan tangan, tapi juga kreativitas kuliner. Di booth SMPT 12 Surabaya, pengunjung dapat menikmati khasiat ramuan beras kencur, kunyit asem, dan temulawak yang sudah diolah jadi minuman segar. Minuman tersebut selain dapat dicicipi di booth juga bisa dipesan untuk dibawa pulang dengan harga yang sangat terjangkau.
 
Untuk setiap ramuan yang diisi dalam botol ukuran 600 ml, dijual seharga Rp12.000, sedangkan untuk ukuran lebih kecil, dijual seharga Rp5.000. Selain ramuan dalam bentuk jamu siap minum, para siswa ini juga menawarkan rempah-rempah yang masih utuh untuk diolah sendiri. Takarannya sudah mereka siapkan sehingga memudahkan pembeli untuk menggunakannya. Tak hanya jamu, mereka juga membuat mie yang berwarna warni dengan menggunakan pewarna alami dari sayuran, misalnya sawi dan wortel.
 
Lomojari 2015 akan dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, hari ini Senin (14/09/2015) pada pukul 15.30 sore. Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari, dari 14-16 September 2015, dan diikuti 32 SMPT seluruh Indonesia, dan satu SMP Terbuka dari luar negeri (Sabah, Malaysia). Peserta dari luar negeri ini adalah peserta dari salah satu Community Learning Center pemenang pertama lomba cepat tepat tingkat Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK).
 
Selamat berlomba! (Aline Rogeleonick)
 

Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 648 kali