Direktur Pembinaan SMP, Ditjen Dikdasmen, Kemendikbud, Supriano dalam laporannya menuturkan, rangkaian kegiatan lomba yang diselenggarakan mulai Senin (14/9/2015) itu telah terselenggara dengan baik dan lancar. Ini berkat kerja sama yang kompak dan cerdas dari seluruh pihak yang terlibat. Ia menambahkan, hingga hari penutupan, sejumlah 540 peserta dalam kondisi sehat dan tetap bersemangat.

 

Supriano menyampaikan, pada kegiatan Lomojari bidang keterampilan yang diselenggarakan dalam bentuk pameran terbuka untuk masyarakat umum, hingga pukul 11.00 WIB hari ini telah dihadiri oleh lebih dari 1.800 pengunjung. “Mereka berasal dari masyarakat umum, karyawan berbagai lembaga, dan para peserta didik yang ada wilayah DKI Jakarta,” jelasnya.

 

Dalam Lomojari bidang keterampilan tahun ini, Supriano menilai seluruh stan mampu menampilkan produk terbaiknya. Dengan kunjungan ribuan orang tersebut membuktikan bahwa produk-produk keterampilan yang dihasilkan oleh para siswa SMP Terbuka, SMP Alternatif, dan SMP Satu Atap menarik perhatian dan mengundang pengunjung untuk memilikinya.  

 

“Hingga pukul 11.00 WIB hari ini, produk yang telah terjual sebanyak 5.734 dari berbagai jenis keterampilan dengan nilai penjualan sebesar Rp 199.185.750,” tutur Supriano.

 

Hasil penjualan produk tahun ini ternyata lebih besar dibandingkan hasil penjualan produk keterampilan tahun lalu sebanyak Rp 122.879.000. Ia berharap hal ini menjadi salah satu pertanda bahwa peserta didik SMP Terbuka, SMP Satu Atap, dan pendidikan alternatif selain mampu berkarya juga sanggup menarik pengunjung dalam menawarkan serta menjual hasil karyanya.

 

Sementara itu Hamid Muhammad dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para pemenang yang telah berhasil meraih prestasi. Ia mengatakan, bagi peserta didik yang belum berhasil menang tidak perlu resah karena sesungguhnya seluruh peserta merupakan juara-juara terpilih.  

 

Meski sudah ditutup secara resmi, namun esok hari, Kamis (17/9/2015) seluruh peserta akan diajak panitia melepas ketegangan dan kelelahan selama kegiatan lomba dengan melakukan kunjungan studi ke Monumen Nasional dan Museum Nasional. (Ratih Anbarini)