Pameran penghargaan kebudayaan akan berlangsung juga di Taman Ismail Marzuki Jakarta, 21-22 September 2015. Direktur Kebudayaan Kemendikbud Kacung Marijan mengundang masyarakat luas untuk datang ke pameran tersebut. “Kita buka pameran seluas-luasnya, publik bisa datang ke pameran,” katanya pada konferensi pers malam penghargaan kebudayaan, di Kantor Kemendikbud, Jumat (4/09/2015).

 

Tak hanya pameran, pada saat perhelatan malam penghargaan kebudayaan pun masyarakat yang ingin menyaksikan juga bisa ikut masuk. Kacung mengatakan, ada 1.200 kursi di lokasi acara yang disiapkan untuk para tamu.

 

Di malam penghargaan kebudayaan ini akan ada 56 penerima penghargaan, baik perorangan maupun lembaga. Penghargaan yang akan diberikan adalah tiga kategori tanda kehormatan dan sepuluh kategori penghargaan kebudayaan. Ketiga kategori tanda kehormatan ini adalah Bintang Mahaputra, Bintang Budaya Parama Dharma, dan Satyalancan Kebudayaan. Sedangkan sepuluh kategori lainnya adalah kategori pencipta, pelopor, dan pembaru; pelestari; media; anak dan remaja; maestro; pemerintah daerah; komunitas; dan perorangan asing.

 

Tema yang diusung dalam perhelatan kali ini adalah “Ritual Kontemporer Meruwat Indonesia”. Kacung berharap, pemberian penghargaan ini bukan sekadar seremonial formal, tapi lebih dari itu semua dapat memberikan inspirasi dan pencerahan. “Sehingga apa yang kita pikirkan, kita rasakan, dan kita lakukan tercurah hanya untuk Indonesia yang lebih baik,” katanya. (Aline Rogeleonick)