Pusat Perbelanjaan Modern Jadi Lokasi Pameran Gambar Cadas Prasejarah Indonesia 14 September 2015 ← Back
Tangerang Selatan, Kemendikbud --- Umumnya peninggalan-peninggalan zaman prasejarah dipamerkan di sebuah museum. Namun, hal tersebut berbeda dengan Pameran Gambar Cadas Prasejarah Indonesia yang diselenggarakan oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Direktorat PCBM Ditjen Kebudayaan Kemendikbud) dimana pameran tersebut diselenggarakan di salah satu pusat perbelanjaan modern di Tangerang Selatan yaitu Bintaro Jaya Xchange Mall.
Pameran Gambar Cadas Prasejarah di Indonesia tersebut resmi dibuka kemarin oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan. Pameran yang menampilkan gambar-gambar yang dibuat oleh manusia prasejarah pada permukaan batu yang keras (cadas) itu diselenggarakan pada 12-20 September 2015 dan terbuka untuk umum secara cuma-cuma.
Mendikbud menyampaikan, apresiasi yang tinggi kepada Direktorat PCBM Ditjen Kebudayaan Kemendikbud yang telah bekerjasama dengan pengelola Bintaro Jaya Xchange Mall dan pihak-pihak lainnya atas terselenggaranya Pameran Gambar Cadas Prasejarah di Indonesia. “Sebuah pekerjaan besar telah berhasil dimulai dilaksanakan di tempat yang amat modern untuk menunjukan karya-karya nenek moyang kita yang dilakukan ribuan tahun yang lalu,” katanya saat memberikan sambutan pada acara Pembukaan Pameran Gambar Cadas Prasejarah Indonesia di Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang Selatan, Minggu (13/9/2015).
Mendikbud menjelaskan, saat ini minat masyarakat untuk berkunjung ke museum-museum yang ada di Indonesia masih rendah sehingga penyelenggaraan Pameran Gambar Cadas Prasejarah Indonesia yang biasanya dipamerkan di museum-museum kini diselenggarakan di pusat perbelanjaan modern. Ini, kata dia, adalah terobosan yang baik karena selain masyarakat berbelanja tetapi mereka juga bisa belajar mengenai karya-karya nenek moyang pada zaman prasejarah itu. “Ini proses belajar yang menarik,” ujarnya.
Mendikbud mengimbau, pada sekolah dan orang tua untuk mengajak anak-anaknya mengunjungi Pameran Gambar Cadas Prasejarah di Indonesia itu karena pameran tersebut merupakan salah satu wahana pembelajaran. “Ajak anak-anak datang kesini, ini kesempatan untuk pembelajaran, in shaa Allah tempatnya nyaman,” tuturnya.
Generasi muda saat ini, lanjut Mendikbud, diimbau juga untuk menghabiskan waktu atau berlibur mengunjungi tempat-tempat peninggalan prasejarah maupun peninggalan sejarah di Indonesia yang jumlahnya banyak dan tersebar di wilayah Indonesia. “Rekam itu nanti difasilitasi juga untuk diposting di online dan lain-lain sehingga memperkaya koleksi,” ucapnya.
Situs-situs gambar cadas yang dipamerkan dalam pameran tersebut berasal dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Saat ini terdapat lebih dari 400 situs gambar cadas yang tersebar di wilayah tersebut dan situs-situs itu berada di gua-gua pedalaman, gua-gua pesisir, tebing pantai, dan pulau karst serta bongkahan batu besar.
Gambar cadas yang paling tua diperkirakan dibuat sekitar 4.000 tahun yang lalu ketika ras Mongoloid masuk pertama kali ke wilayah Kalimantan dan Sulawesi. Gambar-gambar cadas tersebut merupakan bentuk pemuas perasaan tertentu pada manusia prasejarah terkait dengan rasa kekhawatiran, rasa cemas, rasa aman, dan rasa syukur. (Agi Bahari)
Sumber :
Penulis :
Editor :
Dilihat 636 kali
Editor :
Dilihat 636 kali