Solo Tuan Rumah Lokakarya Diklat Teknik dan Kejuruan Asia Tenggara  12 September 2015  ← Back

Solo, Kemendikbud --- Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan Lokakarya Pendidikan dan Pelatihan Teknik dan Kejuruan Se-Asia Tenggara (Asia Technical and Vocational Education and Training atau SEA TVET), di Solo, Jawa Tengah. Lokakarya tersebut diselenggarakan bekerja sama dengan Sekretariat dari Southeast Asian Ministers of Education Organisation (SEAMEO) Thailand, SEAMEO Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) Jakarta, SEAMEO Regional Centre for Vocational and Technology (SEAMEOVOTECH) Brunei Darrusalam, dan Deutscher Akademischer Austausch Dienst German Academic Exchange Service (DAAD),
 
Selama lima hari, sejak tanggal 9 s.d. 12 September 2015, sebanyak 300-an peserta menghadiri lokakarya berskala internasional ini. Mereka berasal dari perwakilan dari kementerian pendidikan dan kementerian terkait dari 11 negara-negara di Asia Tenggara, alumni DAAD di kawasan Asia Tenggara, SMK, Politeknik, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK), Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), praktisi TVET, dan sektor industri. Tema yang diangkat adalah Internasionalisasi dan Harmonisasi Pendidikan dan Pelatihan Teknik  Kejuruan di Asia Tenggara.
 
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad berharap keberadaan lokakarya bagi SMK dan pendidikan vokasi ini dapat memperkuat kemampuan yang dimiliki. "Kita akan lebih memetakan kurikulumnya, dan bentuk kerja sama dengan dunia industri terutama perkembangannya di lingkup pasar Asia. Kita tidak ingin anak kita lebih tertinggal, atau pun lebih mahir. Kita ingin menyamakan standar kemampuan anak vokasi dan kejuruan kita," jelas Hamid di Solo, (10/9/2015).
 
Direktur Sekretariat SEAMEO Gatot Hari Priowirjanto mengungkapkan, persiapan penyelenggaraan lokakarya memakan waktu selama lima tahun, yaitu melalui rintisan kerja sama billateral bidang diklat vokasi antarnegara ASEAN, diikuti dengan pertemuan antarmenteri pendidikan se-ASEAN.
 
"Latar belakang kerja sama lokakarya berawal dari kerja sama bilateral, yang kemudian disusun pertemuan antarmenteri pendidikan anggota ASEAN. Rintisan kerja sama lingkup bilateral ingin kita gabungkan di lokakarya ini. Jadi, menteri pendidikan, pendidikan tinggi vokasi, guru, kepala sekolah, maupun pemangku kepentingan pendidikan vokasi dapat memperluas kerja sama," ujar Gatot.
 
Peserta Lokakarya Pendidikan dan Pelatihan Teknik dan Kejuruan Se-Asia Tenggara (Asia Technical and Vocational Education and Training atau SEA TVET) akan membahas lima bidang jurusan. Pertama, electronics, mechatronics, manufacturing, and applied chemistry. Kedua, agriculture, and fisheries. Ketiga, construction atau civil engineering. Keempat, hospitality and tourism. Kelima, commerce atau banking. (Gloria Gracia)

Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 673 kali