Showcase Nasional Praktik Baik Pembelajaran Tampilkan Inovasi Siswa  28 Oktober 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Tiga pelajar SD Negeri Nomor 173524 Balige dari Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara tampak memperagakan sebuah percobaan berupa aplikasi penghitungan matematika dalam praktik bangun ruang. Mereka berusaha membuktikan bahwa volume satu buah kubus sama dengan tiga buah limas segi empat.
 
“Untuk itu kami mengundang Bapak Wowon Widaryat, Direktur Pembinaan SD, Bapak Bastari, Kepala Pusat Data dan Statistik Pendidikan, dan Bapak Totok Suprayitno, Kepala Balitbang,” ujar seorang anak perempuan dengan lantang, di hadapan ratusan tamu yang hadir di Graha Utama Kemendikbud, Jakarta, (28/10/2015).
 
Ketiga pejabat Kemendikbud yang dipanggilnya itu lalu maju ke panggung dengan tersenyum. Tiga pelajar SD itu lalu meminta para pejabat untuk menuang kembali beras dari tiga buah limas segi empat ke dalam kubus. Lalu beras yang sudah penuh di kubus dituang kembali ke tiga buah limas segi empat. Hasilnya? Pas! “Ini membuktikan bahwa volume kubus setara dengan volume tiga limas segi empat,” ujar anak-anak itu. Para tamu pun bertepuk tangan memberikan apresiasi terhadap percobaan mereka.
 
Tidak mau kalah dengan pelajar SD, selanjutnya tiga pelajar SMP Negeri 2 Takalar, Sulawesi Selatan, unjuk gigi dengan memperagakan penelitian mereka membuat baterai dari buah pare.  Mereka membuka batang karbon dan mengeluarkan serbuk karbonnya dari sebuah baterai yang telah kosong, lalu diisi dengan buah pare yang telah diperas. “Buah pare diambil dalamnya saja dan dicacah-cacah diperas tidak boleh terlalu kering dan terlalu basah," ujar seorang anak.
 
Hasilnya? Ketika diuji cobakan untuk menghidupkan jam dinding, jarum jam langsung bergerak tanda menyala. Kemudian mereka juga menguji besaran kandungan tegangan buah pare dibandingkan dengan baterai asli dengan memakai alat meter dasar. Ternyata kandungan energinya sama dengan baterai asli, yaitu 1,5 volt.
 
Dua demonstrasi itu mengawali pembukaan Showcase Nasional Praktik Baik dalam Pembelajaran hasil kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan United States Agency for International Development (USAID) Prioritas.  Showcase nasional ini diselenggarakan untuk menampilkan hasil dari praktik yang baik dalam pembelajaran, manajemen berbasis sekolah, budaya baca, pengelolaan guru, serta program pelatihan pra-jabatan dalam jabatan.
 
Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi mengatakan program dari USAID Prioritas ini sudah lama berjalan dan bukanlah hal baru karena pemerintah juga menjalankan program yang sama. Namun ia memberikan apresiasi kepada USAID Prioritas karena telah membuat program serupa yang berjalan dengan baik dan bisa didiseminasikan dan berkelanjutan.
 
“Praktik ini juga belajar melibatkan siswanya dalam proses belajar mengajar,” kata Didik di Graha Utama Kemendikbud, Jakarta, (28/10/2015).
 
Pelaksana Tugas Direktur USAID Indonesia, Derrick Brown mengatakan, hingga saat ini USAID telah melakukan pelatihan untuk peningkatan kompetensi 64.000 guru, kepala sekolah dan tenaga administrasi di sekolah, dan telah memberikn manfaat bagi 3,8 juta siswa yang tersebar di 15.300 sekolah di Indonesia.
 
“Bahkan banyak sekolah yang tadinya bukan mitra USAID juga tertarik untuk mengembangkan sendiri program yang kami jalankan di sekolah-sekolah mitra kami,” ujar Derrick.
 
Baik Kemendikbud maupun USAID berharap, program-program yang sudah berjalan dengan baik ini bisa terus dilanjutkan dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah. Program-program tersebut antara lain peningkatan budaya baca dan pemerataan guru di daerah. (Desliana Maulipaksi)
 
 

Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 927 kali