Museum Papua Indonesia di Jerman Diresmikan 12 Oktober 2015 ← Back
GeInhausen, Kemendikbud --- Museum Papua Indonesia kini hadir di Jerman. Mendikbud Anies Baswedan meresmikan Museum Papua Indonesia di GeInhausen, Jerman, dalam rangkaian kegiatan Indonesia sebagai Guest of Honour atau Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015.
Peresmian Museum Papua Indonesia di Gelnhausen, Jerman berlangsung pada Minggu sore waktu setempat, (11/10/2015). Saat peresmian, Mendikbud didampingi Dubes RI untuk Republik Federasi Jerman, Fauzi Bowo dan Walikota Gelnhausen, Thorzten Stolz.
Museum Papua Indonesia didirikan oleh Dr. Werner F. Weiglin, seorang Jerman yang begitu mencintai Indonesia dan Papua. Ia adalah antropolog, peneliti, petualang dan pengusaha. Dr. Weiglin telah berkeliling mengumpulkan objek dan artefak Papua sejak tahun 1979. Dr. Weiglin juga mendirikan usaha travel di pegunungan Papua dengan hampir keseluruhan pegawainya adalah masyarakat lokal Papua.
"Kecintaan Dr. Weiglin pada Indonesia dan Papua tampak pada dedikasinya mengumpulkan objek dan artefak dari Papua berikut cerita sejarah di baliknya selama 30 tahun masa hidupnya. Museum Papua Indonesia ini akan mengubah jauhnya bentangan jarak geografis antara Gelnhausen dan Papua, antara Jerman dan Indonesia, menjadi dekatnya ikatan hati dan pikiran di antara keduanya," tutur Mendikbud saat peresmian Museum Papua Indonesia di GeInhausen, Jerman, (11/10/2015).
Walikota Gelnhausen, Thorzten Stolz juga menyatakan apresiasinya atas pendirian Museum Papua Indonesia. Ia mengatakan, berdasarkan pengamatannya selama ini, ada ketertarikan yang besar pada para pengunjung di Jerman, mulai dari orang dewasa sampai anak-anak, pada artefak yang ditampilkan dan cerita di baliknya.
"Saya yakin museum ini akan menjadi daya tarik bagi seluruh masyarakat Jerman, tidak hanya yang berasal dari Gelnhausen saja. Saya berharap akan bermunculan rumah-rumah budaya semacam ini di seluruh Jerman dan Eropa untuk memamerkan kekayaan budaya Indonesia dari berbagai daerah di dalamnya," katanya.
Museum Papua Indonesia bertempat di Palais Meerholz, sebuah bangunan yang didirikan pada tahun 1694 dan diubah menjadi tempat penyimpanan artefak sejak dibeli oleh Dr. Weiglin pada tahun 1989. Saat ini telah terkumpul lebih dari 800 koleksi di Museum Papua.
Di Palais Meerholz, Dr. Weiglin juga membangun penginapan bercita rasa Indonesia, Hotel am Palais, dan sebuah restauran Indonesia, Kaffehaus Indonesia. Keseluruhan mebel dan perangkatnya berasal dari berbagai daerah di Indonesia. (Desliana Maulipaksi/Kreshna Aditya)
Sumber :
Penulis :
Editor :
Dilihat 557 kali
Editor :
Dilihat 557 kali