Paviliun Indonesia sebagai Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015 Dipuji Para Pengunjung 14 Oktober 2015 ← Back
Frankfurt, Kemendikbud --- Sebagai Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015, Indonesia mendapat keistimewaan berupa lahan paviliun seluas 2.500 m2. Sesuai tema yang diangkat sebagai Tamu Kehormatan, "17.000 Islands of Imagination", Paviliun Indonesia menampilkan tujuh pulau di paviliun. Penampilan Paviliun Indonesia mendapat pujian dan apresiasi dari pengunjung Frankfurt Book Fair dari berbagai kalangan.
Ketujuh pulau bertema yang hadir di Paviliun Indonesia yaitu Island of Words, Island of Scene, Island of Images, Island of Spices, Island of Illumination, Island of Tales, dan Island of Inquiry. Masing-masing "pulau" menampilkan sejumlah pertunjukan yang sesuai dengan nama pulau itu sendiri.
Island of Words menampilkan buku-buku Indonesia. Kemudian komik, kartun, cerita bergambar, novel grafis, dan animasi akan menyapa pengunjung di Island of Images. Island of Illumination menampilkan naskah dan manuskrip kuno. Pada Island of Inquiry, pengunjung bisa mengeksplorasi sains dan kekayaan budaya Indonesia dalam bentuk digital. Di Island of Scenes, pengunjung dapat menyaksikan aneka pertunjukan dan pentas budaya. Sedangkan Island of Tales akan membawa pengunjung menyaksikan proyeksi gambar bergerak dan suara dari dunia dongeng Nusantara. Terakhir, Island of Spices akan menghidangkan aneka warna, bau, dan rasa kuliner Indonesia.
Para pengunjung yang diajak berkeliling usai pembukaan Frankfurt Book Fair pada Selasa, (13/10/2015), mengaku kagum dengan Paviliun Indonesia yang penuh kejutan.
"It's perfect! Segala detil dari paviliun ini mengagumkan, bahkan rekan saya yang tidak banyak tahu tentang Indonesia jadi sangat terkesan. Semoga setelah ini Indonesia akan jauh lebih banyak dikenal,” ujar Irene Jansen, Direktur DAAD Indonesia.
Sementara itu Salamatu Suleh seorang penyair dan peresensi buku asal Nigeria menyatakan sangat terkesan terutama pada keunikan area Island of Tales dan Island of Spices. “Paviliun Indonesia sangat menarik karena tidak hanya menampilkan buku, namun juga mampu menampilkan keragaman seni budaya, hingga bumbu dan rempah yang bisa kita lihat, baui dan sentuh.”
Frankfurt Book Fair berlangsung dari 14-18 Oktober 2015. Tiga hari pertama dikhususkan bagi para trader, pebisnis buku dari seluruh dunia untuk saling berdagang hak cipta buku, sementara dua hari terakhir dibuka bagi publik umum, pencinta buku dari seluruh dunia. (Desliana Maulipaksi/Sumber: Komite Nasional Indonesia sebagai Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015)
Sumber :
Penulis :
Editor :
Dilihat 555 kali
Editor :
Dilihat 555 kali