Indonesia Berkomitmen untuk Terus Menjadi Partisipan Aktif di SEAMEO  08 Oktober 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menegaskan komitmen Indonesia untuk terus menjadi partisipan aktif dalam organisasi menteri-menteri pendidikan di Asia Tenggara atau Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). "Kita komitmen untuk terus menjadi partisipan aktif, apalagi tahun 2017 nanti Indonesia dipercaya memimpin SEAMEO," kata Menteri Anies dalam konferensi pers Perayaan 50 Tahun SEAMEO, di kantor Kemendikbud Jakarta, Kamis (8/10/2015).

Mendikbud menjelaskan bahwa usia SEAMEO yang sudah 50 tahun tersebut lebih tua dibandingkan ASEAN. SEAMEO didirikan tahun 1965 di Bangkok Thailand, merupakan hasil rapat lima orang menteri pendidikan di Asia Tenggara. "Jadi memang kerjasama di bidang pendidikan ini mampu menembus batas-batas antarnegara," sambung Anies.

Keberadaan SEAMEO dinilai penting sebagai integrasi pendidikan antarnegara Asia Tenggara dalam berbagi pengalaman dan belajar, terlebih dalam mempersiapkan sumber daya manusia menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Saat ini SEAMEO memiliki salah satu prioritas, yaitu meningkatkan kualitas guru. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, SEAMEO telah mengumpulkan banyak ahli dari beberapa negara untuk melakukan diskusi dalam pengembangan guru antarnegara. Melalui SEAMEO juga akan ditambah pelatihan-pelatihan untuk guru dan pendidikan vokasi agar dapat menyiapkan tenaga kerja siap latih. Tujuannya, agar anak dapat memenuhi tuntutan di tempat kerja dan memiliki akses mudah untuk bekerja di berbagai negara.

SEAMEO juga bekerjasama untuk membantu membuka akses dan meningkatkan kualitas pendidikan ke seluruh daerah, termasuk indonesia. "Kita mencari tahu permasalahan dan percobaan untuk menemukan jalan keluar," tambah Anies.

Saat ini SEAMEO memiliki 21 jaringan institusi spesialis atau centre, enam di antaranya berada di Indonesia, kata Direktur Sekretariat SEAMEO, Gatot Hari Priowirjanto. Institusi spesialis tersebut rutin menyelenggarakan pelatihan dan program riset di bidang pendidikan, sains, dan kebudayaan. (Nur Widiyanto)


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 1374 kali