Pusat SEAMEO di Indonesia Luncurkan 3 Program di SEAMEO Night 08 Oktober 2015 ← Back
Jakarta, Kemendikbud ---- Salah satu rangkaian acara perayaan lima dasawarsa lahirnya organisasi menteri-menteri pendidikan se-Asia Tenggara atau Southeast Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) di Indonesia adalah SEAMEO Night (Malam SEAMEO,-) yang diselenggarakan di komplek kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kemarin malam. Acara yang dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia, Anies Baswedan, beserta jajarannya ini secara resmi meluncurkan tiga program SEAMEO di Indonesia yaitu SEAMEO Smart City di Bandung, Jawa Barat, pembangunan SEAMEO STAR Village di desa Cihideung Ilir, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan Coffee Table Book (buku meja kopi,-) dengan judul “Building a Legacy in Education, Science, and Culture in Southeast Asia: Achievements of Six SEAMEO Centres in Indonesia” (Membangun Warisan di bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan di Asia Tenggara: Pencapaian Prestasi 6 Pusat SEAMEO di Indonesia,-).
SEAMEO Night ini juga dihadiri oleh duta besar dan perwakilan negara anggota SEAMEO dan negara-negara afiliasi, pejabat, staf, dan Dewan Pengurus Anggota 6 Pusat SEAMEO di Indonesia serta mitra-mitra yang relevan. Mendikbud Anies menyampaikan, apresiasi dari pemerintah Indonesia melalui Kemendikbud atas kontribusi seluruh pihak yang terlibat dalam rangkaian acara perayaan 50 tahun SEAMEO di Indonesia termasuk peluncuran tiga program SEAMEO di Indonesia tersebut.
“Pada masyarakat Asia Tenggara sangat memungkinkan untuk bekerja bersama-sama, saling menciptakan dan membangun kepercayaan, serta saling mendapatkan keuntungan yang nyata bagi setiap warga negara atas kerja sama regional tersebut, SEAMEO mempunyai peranan yang sangat penting dalam mewujudkannya,” demikian disampaikan Mendikbud Anies saat memberikan sambutan pada acara SEAMEO Night dalam rangka Perayaan 50 tahun SEAMEO di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Rabu (7/10/2015).
Program SEAMEO Smart City menjadikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran baik pada pendidikan formal maupun pendidikan informal. Peranan TIK di sekolah memberikan kesempatan bagi guru untuk mengubah proses mengajar dengan memberikan materi pendidikan yang lebih interaktif, meningkatkan motivasi belajar siswa, dan memfasilitasi penguasaan keterampilan dasar dengan mudah. Pengajaran dan pembelajaran yang disampaikan melalui perangkat multimedia sepert tablet, ponsel, dan komputer telah menawarkan lingkungan belajar yang lebih menantang dan menarik bagi siswa. Sebanyak 81 sekolah di Kota Bandung dengan lebih dari 1.250 guru dan 8.491 siswa telah mengikuti program kelas digital di sekolah dalam pelaksanaan ujian dalam jaringan yang merupakan bagian dari SEAMEO Smart City.
Berbeda dengan program SEAMEO Smart City, program SEAMEO STAR Village mengembangkan model pembangunan berkelanjutan berbasis masyarakat yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam mencapai perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungan di area tertentu dimana kehalian, jasa, dan produk Pusat SEAMEO di Indonesia dibutuhkan dan berkesempatan untuk memfasilitasinya. Selain itu, program ini juga dapat meningkatkan pembangunan masyarakat dan keterampilan masyarakat lainnya yang terkait dengan keahlian masing-masing dari Pusat SEAMEO yang terlibat. Nantinya desa tersebut akan dilengkapi dengan teknologi dan masyarakatnya kaya akan kemampuan dan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan konstituennya serta ke depan dapat berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Program lainnya adalah Coffee Table Book yang berisi kontribusi 6 Pusat SEAMEO di Indonesia untuk mendukung aktivitas perubahan organisasi selama lima dekade. Dalam buku itu dijelaskan perjalanan setiap pusat SEAMEO di Indonesia untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan melalui berbagai penelitian, peningkatan kapasitas, dan pertukaran informasi tentang program dan aktivitas keenam Pusat SEAMEO di Indonesia tersebut. Buku tersebut juga mencerminkan harapan, aspirasi, dan determinasi setiap Pusat SEAMEO untuk tumbuh secara dinamis dan relevan serta mampu menjawab kebutuhan dari masyarakat Asia Tenggara di masa depan.
Mendikbud mengimbau, masyarakat Asia Tenggara saat ini diharapkan agar memiliki lebih banyak permikiran jangka panjang dan bermanfaat bagi beberapa generasi mendatang. Mulai saat ini juga, kata dia, SEAMEO harus memikirkan program jangka panjang dan program itu benar-benar menyentuh anak-anak, guru, dan komunitas-komunitas pendidikan serta bermanfaat bagi beberapa generasi mendatang. “Mari di abad ke-21 ini kita menjadi bagian dalam membangun kerja sama regional dan memperkuat kepercayaan satu sama lain yang selanjutnya kita akan bangga telah berpartisipasi membuat Asia Tenggara lebih kuat bagi anak-anak kita mendatang,” ujarnya. (Agi Bahari)
Sumber :
Editor :
Dilihat 4668 kali