Mendikbud: Dunia sedang Melihat ASEAN  10 November 2015  ← Back

Surabaya, Kemendikbud --- Para delegasi Pertemuan ASEAN Committee On Culture and Information (COCI) ke-50 mengikuti jamuan makan malam di kediaman pejabat sementara Walikota Surabaya, Nurwiyatno. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menghadiri jamuan makan malam itu sekaligus memberikan sambutan dan beramah-tamah dengan para delegasi ASEAN COCI. Dalam sambutannya, Mendikbud mengatakan dunia saat ini sedang melihat ke ASEAN, sebuah kawasan negara di Asia Tenggara yang damai dan bisa duduk bersama demi mencapai tujuan bersama.
 
"Asia ditengok dunia sebagai benua pemilik masa depan. Namun yang hari ini bisa duduk bersama itu adalah kawasan Asia Tenggara," ujarnya di rumah dinas Walikota Surabaya, Jawa Timur, Senin malam (9/11/2015).
 
Mendikbud membandingkan ASEAN dengan negara kawasan lain di Asia. Misalnya negara-negara di Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, Korea Utara dan Cina, yang memiliki industrialisasi tinggi, pertumbuhan ekonomi bagus, kehidupan sosial masyarakat yang berkembang, namun satu sama lain memiliki konflik. Ia juga membandingkan dengan negara kawasan lain yang serumpun seperti India, Pakistan, Bangladesh dan Srilangka. 
 
"Tak banyak yang bisa membayangkan negara-negara itu bisa duduk bersama. Susah dibayangkan. Tapi di Asia Tenggara, bangsa-bangsa ini sanggup duduk bersama untuk membangun tujuan bersama," kata Mendikbud. Hal itu, lanjutnya, memberikan catatan yang berbeda untuk dunia.
 
Tak lupa dalam sambutannya, ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, khususnya Pemerintah Kota Surabaya, karena telah merawat puluhan cagar budaya di wilayahnya dengan sangat baik. "Kota ini menjadi contoh bagaimana warisan budaya dirawat dengan baik. Surabaya adalah salah satu kota yang merawat cagar budaya dengan baik," tuturnya. 
 
Dalam acara jamuan makan malam itu dilakukan pemberian hadiah dari Mendikbud kepada pemenang Lomba Desain Arsitektur yang Merefleksikan Identitas Timur ASEAN. Indonesia meraih peringkat pertama yang diperoleh oleh Tri Handini lewat karyanya yang berjudul “Riau Library”. Juara kedua diraih Myanmar melalui karya “The Myat Mingalar Hotel” milik Aung Sea Sar. Juara ketiga diraih oleh Yu Sing dengan karyanya yang berjudul “Wika Leadership Center”.
 
Selain itu, pejabat sementara Walikota Surabaya, Nurwiyatno juga memberikan cinderamata kepada Mendikbud dan ketua delegasi tiap negara di Pertemuan ASEAN COCI ke-50. Cinderamata berupa akrilik dengan simbol Kota Surabaya, yaitu ikan sura dan buaya, serta udeng (topi atau ikat kepala tradisional khas Jawa Timur) untuk laki-laki dan syal untuk perempuan. Dalam jamuan makan malam tersebut, para delegasi dijamu dengan berbagai makanan tradisional khas Jawa Timur, seperti rawon dan gado-gado. (Desliana Maulipaksi)

Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 594 kali