Untuk menghasilkan generasi muda berprestasi dan berkualitas, Didik mengharapkan penerima Beasiswa Unggulan dan BUTIK untuk terus mengembangkan kemampuan diri guna mendukung pendidikan akademis. “Harapan kami kalau kalian sudah lulus, bukan berarti kalian harus bekerja di CIMB Niaga, jadi kalau bisa anda bukan pencari kerja, tetapi harus menyediakan pekerjaan. Oleh karena itu, kalian harus serius dalam belajar”, tutur Didik dalam sambutannya.     

 

Direktur CIMB Niaga, Vera Handajani mengatakan program Beasiswa Unggulan dan BUTIK ini, dirancang sebagai program yang berkelanjutan dan terintegrasi. “Selain memperoleh beasiswa, mereka juga dibimbing untuk mengembangkan dan memaksimalkan potensi diri serta diberi peluang untuk dapat terus berinovasi”, tuturnya disela-sela sambutannya.

 

Pertemuan yang dikemas selama empat hari ini, memiliki dua objektif utama yaitu media interaktif dan komunikasi serta sarana untuk melakukan monitoring penerima beasiswa baik dari akademis maupun nonakademis. “Pertemuan tahunan selama empat hari ini akan sangat padat yang meliputi self motivation, team building dan intellectual social responsibility dari Kemdikbud dan CIMB Niaga serta melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan di Gunung Geulis sebagai implementasi dari intelectual social responsibility”, tutur Vera.

 

Vera juga mengharapkan pemberian beasiswa ini dapat memudahkan masyarakat untuk membuka lapangan pekerjaan dan membantu pemerintah pada sektor ekonomi. “Kami sangat berharap bisa memberikan manfaat kepada masyarakat dengan terbukanya lapangan kerja serta membantu pemerintah dalam menggerakan sektor ekonomi  terutama industri kreatif”, harapan Vera.

 

Beasiswa Unggulan dan BUTIK yang telah berlangsung sejak tahun 2009 ini telah memberikan Beasiswa Unggulan kepada 195 mahasiswa berprestasi dari berbagai Universitas di seluruh Indonesia. Sementara itu, 92 mahasiswa dengan beragam latar belakang bidang usaha berhasil memperoleh BUTIK CIMB Niaga. (Dennis Sugianto)