Guru di Sekolah Indonesia Singapura Ikuti Lokakarya Penyusunan Perangkat Pembelajaran 25 April 2016 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Sekolah Indonesia Singapura (SIS) menyelenggarakan workshop atau lokakarya Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 bagi guru-guru yang mengajar di sekolah tersebut. Lokakarya berlangsung pada tanggal 25 dan 26 Maret 2016, dan diikuti 18 guru SIS serta empat mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang sedang melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SIS sejak bulan Februari 2016.
Lokakarya yang dilaksanakan selama dua hari itu merupakan salah satu program kerja Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura sebagai pembina SIS untuk meningkatkan kualitas guru dalam pengajarannya. Dalam lokakarya tersebut, peserta diberikan pemahaman tentang Kurikulum 2013 sekaligus aplikasinya dalam membuat perangkat pembelajarannya sesuai dengan mata pelajaran yang diampu masing-masing guru.
Narasumber sekaligus pelatih dalam Lokakarya Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 di SIS adalah Pembantu Dekan II di Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), yang juga merupakan anggota tim pengembangan kurikulum Unesa, yaitu Dr. SUparji M.Pd. Secara umum, lokakarya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru SIS tentang filosofi kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang dikemas dalam rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat guru. Selanjutnya, guru dapat mengaplikasikannya dalam metode dan media bahan ajar, serta perangkat pembelajaran lainnya sebagai dasar mengajar di kelas, yang disertai sistem penilaian secara menyeluruh.
Bagi guru, lokakarya tersebut memberikan beberapa manfaat, antara lain menambah penguasaan pengetahuan dan teknologi, dan meningkatkan kemampuan dalam membuat perangkat pembelajaran sesuai Kurikulum 2013. Sedangkan bagi kepala sekolah, lokakarya dapat membuatnya lebih mudah mengelola sekolah karena didukung guru-guru yang profesional, dan dapat meningkatkan efektivitas sumber daya sekolah.
Setelah mengikuti Lokakarya Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013, diharapkan guru SIS mampu menyusun perangkat pembelajaran dengan baik, yaitu program tahunan, program semester, silabus, RPP, program evaluasi, program perbaikan dan pengayaan, serta program bimbingan secara baik dan benar sehingga target materi dan jumlah efektif pembelajaran tepat.
Lokakarya yang dilaksanakan selama dua hari itu merupakan salah satu program kerja Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura sebagai pembina SIS untuk meningkatkan kualitas guru dalam pengajarannya. Dalam lokakarya tersebut, peserta diberikan pemahaman tentang Kurikulum 2013 sekaligus aplikasinya dalam membuat perangkat pembelajarannya sesuai dengan mata pelajaran yang diampu masing-masing guru.
Narasumber sekaligus pelatih dalam Lokakarya Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 di SIS adalah Pembantu Dekan II di Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), yang juga merupakan anggota tim pengembangan kurikulum Unesa, yaitu Dr. SUparji M.Pd. Secara umum, lokakarya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru SIS tentang filosofi kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang dikemas dalam rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat guru. Selanjutnya, guru dapat mengaplikasikannya dalam metode dan media bahan ajar, serta perangkat pembelajaran lainnya sebagai dasar mengajar di kelas, yang disertai sistem penilaian secara menyeluruh.
Bagi guru, lokakarya tersebut memberikan beberapa manfaat, antara lain menambah penguasaan pengetahuan dan teknologi, dan meningkatkan kemampuan dalam membuat perangkat pembelajaran sesuai Kurikulum 2013. Sedangkan bagi kepala sekolah, lokakarya dapat membuatnya lebih mudah mengelola sekolah karena didukung guru-guru yang profesional, dan dapat meningkatkan efektivitas sumber daya sekolah.
Setelah mengikuti Lokakarya Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013, diharapkan guru SIS mampu menyusun perangkat pembelajaran dengan baik, yaitu program tahunan, program semester, silabus, RPP, program evaluasi, program perbaikan dan pengayaan, serta program bimbingan secara baik dan benar sehingga target materi dan jumlah efektif pembelajaran tepat.
Sumber : KBRI Singapura
Penulis : Desliana Maulipaksi
Editor :
Dilihat 1199 kali
Editor :
Dilihat 1199 kali