Mendikbud Apresiasi Peserta UN Pendidikan Kesetaraan Program Paket C 06 April 2016 ← Back
Depok, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meninjau langsung pelaksanaan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) di Kota Depok, Jawa Barat. Saat berkunjung ke Yayasan Pendidikan Islam Al Muhajirin Depok, Mendikbud menyampaikan apresiasi kepada para peserta ujian atas motivasi mereka mengikuti UN Pendidikan Kesetaraan.
"Bapak-bapak dan Ibu-ibu, saya ingin sampaikan apresiasi, karena Bapak dan Ibu masih mau belajar, masih mau mengikuti ujian nasional. Dan insyaAllah kesetaraan ini betul-betul membuat Bapak-Ibu mempunyai peluang yang setara dengan yang lain," ujar Mendikbud saat melihat persiapan UN Pendidikan Kesetaraan di YPI Al Muhajirin Depok, Jawa Barat, Rabu (6/4/2016).
Ia juga menyatakan kekagumannya atas motivasi beberapa orang yang sudah berusia lanjut namun masih semangat mengikuti ujian, salah satunya Nurdin, lelaki berusia 51 tahun. Nurdin merupakan pegawai di Taman Margasatwa Ragunan yang mengikuti UNPK untuk membuka kesempatannya naik golongan sebagai pegawai negeri sipil. Ia memiliki tiga anak, dua di antaranya sudah menjadi sarjana, dan satu anak lagi masih duduk di bangku kuliah.
"Ini dahsyat. Yang menarik tuh begini, anak-anaknya udah kuliah tapi bapaknya masih (program) Paket C," tutur Mendikbud kagum.
Yayasan Pendidikan Islam Al Muhajirin Depok menjadi lokasi UNPK yang dikunjungi Mendikbud karena merupakan lokasi UNPK dengan peserta terbanyak untuk Kota Depok, yakni 1.007 orang. Total peserta UNPK di Kota Depok mencapai 2.810 orang, yang disebar di sembilan lokasi ujian. Delapan sekolah lainnya yang menjadi lokasi penyelenggaraan UNPK di Depok yakni SDN 1 Anyelir, SDN 2 Anyelir, SDN 1 Beji, SDN 1 Depok Jaya, SDN 2 Depok Jaya, SDN 8 Depok Baru, SMPN 2 dan SMPN 19.
"Mudah-mudahan semua sukses. Dapat nilai baik. Dan ijazahnya betul-betul dipakai untuk dapat hidup setara dengan yang lain. Selamat ujian. Semoga lancar," kata Mendikbud. Ia juga mengimbau warga yang belum menuntaskan pendidikan dasar untuk SMP dan pendidikan menengah (SMA/SMK) dapat mengikuti program pendidikan kesetaraan, yaitu Program Paket B atau Paket C. (Desliana Maulipaksi)
"Bapak-bapak dan Ibu-ibu, saya ingin sampaikan apresiasi, karena Bapak dan Ibu masih mau belajar, masih mau mengikuti ujian nasional. Dan insyaAllah kesetaraan ini betul-betul membuat Bapak-Ibu mempunyai peluang yang setara dengan yang lain," ujar Mendikbud saat melihat persiapan UN Pendidikan Kesetaraan di YPI Al Muhajirin Depok, Jawa Barat, Rabu (6/4/2016).
Ia juga menyatakan kekagumannya atas motivasi beberapa orang yang sudah berusia lanjut namun masih semangat mengikuti ujian, salah satunya Nurdin, lelaki berusia 51 tahun. Nurdin merupakan pegawai di Taman Margasatwa Ragunan yang mengikuti UNPK untuk membuka kesempatannya naik golongan sebagai pegawai negeri sipil. Ia memiliki tiga anak, dua di antaranya sudah menjadi sarjana, dan satu anak lagi masih duduk di bangku kuliah.
"Ini dahsyat. Yang menarik tuh begini, anak-anaknya udah kuliah tapi bapaknya masih (program) Paket C," tutur Mendikbud kagum.
Yayasan Pendidikan Islam Al Muhajirin Depok menjadi lokasi UNPK yang dikunjungi Mendikbud karena merupakan lokasi UNPK dengan peserta terbanyak untuk Kota Depok, yakni 1.007 orang. Total peserta UNPK di Kota Depok mencapai 2.810 orang, yang disebar di sembilan lokasi ujian. Delapan sekolah lainnya yang menjadi lokasi penyelenggaraan UNPK di Depok yakni SDN 1 Anyelir, SDN 2 Anyelir, SDN 1 Beji, SDN 1 Depok Jaya, SDN 2 Depok Jaya, SDN 8 Depok Baru, SMPN 2 dan SMPN 19.
"Mudah-mudahan semua sukses. Dapat nilai baik. Dan ijazahnya betul-betul dipakai untuk dapat hidup setara dengan yang lain. Selamat ujian. Semoga lancar," kata Mendikbud. Ia juga mengimbau warga yang belum menuntaskan pendidikan dasar untuk SMP dan pendidikan menengah (SMA/SMK) dapat mengikuti program pendidikan kesetaraan, yaitu Program Paket B atau Paket C. (Desliana Maulipaksi)
Sumber :
Penulis : Desliana Maulipaksi
Editor :
Dilihat 2596 kali
Editor :
Dilihat 2596 kali