Rasa Optimis dan Pesimis Hadapi Olimpiade Sains Nasional 17 Mei 2016 ← Back
Palembang, Kemendikbud --- Ada beragam sikap ditunjukkan para peserta dalam menghadapi Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2016 di Kota Palembang. Di antaranya adalah optimis dan pesimis. Rasa optimis ini, ditunjukkan M. Nu’man Akmal, peserta OSN tingkat SMA bidang Fisika, dari SMA Negeri Banua Kalimantan Selatan BBS.
“Saya optimis dapat meraih medali, karena dengan berusaha dan berjuang tidak ada yang tidak mungkin, selain itu OSN ini adalah pengalaman pertama saya,” ucap Akmal di Palembang Sport Convention Center (PSCC), Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Senin, (16/5/2016).
Untuk meraih medali tersebut, Akmal telah melakukan persiapan dengan mempelajari soal-soal yang akan dilombakan di OSN. Selain itu, pihak sekolah dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan turut mendukungnya.
“Saya pernah mengikuti bimbingan belajar ke Semarang selama 2 minggu untuk memperdalam materi yang dibiayai oleh sekolah, dan mengikuti kegiatan masa karantina selama satu minggu yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, yaitu tanggal 27 April 2016 sampai 3 Mei 2016,” lanjutnya.
Berbeda dengan Akmal, William Gunawan Eka, peserta OSN tingkat SMA bidang Fisika dari SMA Negeri 7 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, justru pesimis menghadapi OSN.
“Saya merasa pesimis dalam meraih medali OSN tahun ini, karena tahun 2015 saya pernah mengikuti Lomba OSN di Yogyakarta, dan saya tidak mendapatkan medali karena kurangnya dukungan pemerintah daerah dalam mempersiapkan OSN,” ucap William sambil memainkan kartu tanda peserta.
Menurut William, dukungan pemerintah provinsi dinilai sangat kurang dalam mempersiapkan OSN, karena hanya memberikan bimbingan karantina kepada siswa peserta OSN selama satu minggu saja. “Saya berharap, ke depan pemerintah dapat mempersiapkan peserta OSN dengan memberikan bimbingan lebih lama lagi, tidak hanya satu minggu saja,” lanjutnya. (Jamal Abdillah/Desliana Maulipaksi)
“Saya optimis dapat meraih medali, karena dengan berusaha dan berjuang tidak ada yang tidak mungkin, selain itu OSN ini adalah pengalaman pertama saya,” ucap Akmal di Palembang Sport Convention Center (PSCC), Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Senin, (16/5/2016).
Untuk meraih medali tersebut, Akmal telah melakukan persiapan dengan mempelajari soal-soal yang akan dilombakan di OSN. Selain itu, pihak sekolah dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan turut mendukungnya.
“Saya pernah mengikuti bimbingan belajar ke Semarang selama 2 minggu untuk memperdalam materi yang dibiayai oleh sekolah, dan mengikuti kegiatan masa karantina selama satu minggu yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, yaitu tanggal 27 April 2016 sampai 3 Mei 2016,” lanjutnya.
Berbeda dengan Akmal, William Gunawan Eka, peserta OSN tingkat SMA bidang Fisika dari SMA Negeri 7 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, justru pesimis menghadapi OSN.
“Saya merasa pesimis dalam meraih medali OSN tahun ini, karena tahun 2015 saya pernah mengikuti Lomba OSN di Yogyakarta, dan saya tidak mendapatkan medali karena kurangnya dukungan pemerintah daerah dalam mempersiapkan OSN,” ucap William sambil memainkan kartu tanda peserta.
Menurut William, dukungan pemerintah provinsi dinilai sangat kurang dalam mempersiapkan OSN, karena hanya memberikan bimbingan karantina kepada siswa peserta OSN selama satu minggu saja. “Saya berharap, ke depan pemerintah dapat mempersiapkan peserta OSN dengan memberikan bimbingan lebih lama lagi, tidak hanya satu minggu saja,” lanjutnya. (Jamal Abdillah/Desliana Maulipaksi)
Sumber :
Penulis : Desliana Maulipaksi
Editor :
Dilihat 1218 kali
Editor :
Dilihat 1218 kali