Kemdikbud Dukung Pemerintah Kota Surakarta Benahi Fasilitas Sekolah Yang Terkena Dampak Banjir 22 Juni 2016 ← Back
Surakarta, Kemdikbud --- Hujan deras yang menerpa sebagian wilayah Jawa Tengah beberapa hari lalu telah mengakibatkan kerusakan beberapa fasilitas pendidikan di sejumlah sekolah, khususnya di Kotamadya Surakarta. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan bersama Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo turun bersama-sama masyarakat menyelesaikan masalah yang menjadi kebutuhan sekolah akibat terkena dampak banjir.
“Kedatangan kami bersama Walikota Surakarta Bapak FX Hadi Rudyatmo adalah melaksanakan Perintah Presiden, negara harus hadir disaat situasi-situasi adanya bencana. Disini negara harus hadir,” demikian disampaikan Mendikbud Anies Baswedan saat meninjau SMPN 6 Surakarta yang terkena dampak banjir, Selasa (21/06/2016).
Mendikbud menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Surakarta, dan aksi turun tangan masyarakat atas penanganan cepat terhadap bencana banjir yang melanda kota tersebut. Pemerintah Kotamadya Surakarta bekerjasama dengan Pemkot Surakarta memperbaiki kerusakan pada gedung sekolah maupun fasilitasnya.
”Kami akan terus bekerja sama dengan Pemkot Surakarta untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan belajar mengajar. Kami hadir di sini untuk melihat apa yang menjadi kebutuhan sekolah, mulai dari fasilitas sarana dan prasarana, sampai kebutuhan anak-anak belajar,” ujar Mendikbud.
Mendikbud mengatakan, yang menjadi hal terpenting adalah memastikan hari pertama sekolah pada tanggal 18 Juli 2016 semua infrastruktur sekolah sudah siap dan dapat dipergunakan. ”Oleh karena itu, Kemdikbud bersama Pemkot Surakarta bekerja bersama mengisi kekurangan-kekurangan, dan kita ingin anak-anak kita datang ke sekolah merasa tidak pernah terjadi adanya banjir,” pesan Mendikbud.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan yang menjadi fokus saat ini adalah mengatasi sisa-sisa banjir seperti pembersihan lumpur, dan sampah. ”Tanggap darurat itu penting. Kami akan terus berkomunikasi dengan Kemdikbud, khususnya kami akan mengajukan proposal untuk pengajuan dana bantuan perbaikan sarana dan prasarana sekolah yang terkena dampak banjir,” kata Walikota Surakarta FX Rudiyatmo.
”Diharapkan dengan penanganan terpadu ini penanganan bencana alam bisa lebih efektif dan efisien pengelolaan sumberdayanya,” pungkas Walikota Surakarta
Mendikbud bersama Walikota Surakarta mengunjungi 8 lokasi sekolah yang terdapak bajir, yakni SD Joyontakan, SMK Muhammadiyah, SD Mijipimiliham, SMP Negeri 6 Surakarta, SD Dadapsari, TK Aisyah Gandekan, Taman Cerdas Gandekan, dan SD Wonosaren.
Jakarta, 21 Juni 2016
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
“Kedatangan kami bersama Walikota Surakarta Bapak FX Hadi Rudyatmo adalah melaksanakan Perintah Presiden, negara harus hadir disaat situasi-situasi adanya bencana. Disini negara harus hadir,” demikian disampaikan Mendikbud Anies Baswedan saat meninjau SMPN 6 Surakarta yang terkena dampak banjir, Selasa (21/06/2016).
Mendikbud menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Surakarta, dan aksi turun tangan masyarakat atas penanganan cepat terhadap bencana banjir yang melanda kota tersebut. Pemerintah Kotamadya Surakarta bekerjasama dengan Pemkot Surakarta memperbaiki kerusakan pada gedung sekolah maupun fasilitasnya.
”Kami akan terus bekerja sama dengan Pemkot Surakarta untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhan belajar mengajar. Kami hadir di sini untuk melihat apa yang menjadi kebutuhan sekolah, mulai dari fasilitas sarana dan prasarana, sampai kebutuhan anak-anak belajar,” ujar Mendikbud.
Mendikbud mengatakan, yang menjadi hal terpenting adalah memastikan hari pertama sekolah pada tanggal 18 Juli 2016 semua infrastruktur sekolah sudah siap dan dapat dipergunakan. ”Oleh karena itu, Kemdikbud bersama Pemkot Surakarta bekerja bersama mengisi kekurangan-kekurangan, dan kita ingin anak-anak kita datang ke sekolah merasa tidak pernah terjadi adanya banjir,” pesan Mendikbud.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan yang menjadi fokus saat ini adalah mengatasi sisa-sisa banjir seperti pembersihan lumpur, dan sampah. ”Tanggap darurat itu penting. Kami akan terus berkomunikasi dengan Kemdikbud, khususnya kami akan mengajukan proposal untuk pengajuan dana bantuan perbaikan sarana dan prasarana sekolah yang terkena dampak banjir,” kata Walikota Surakarta FX Rudiyatmo.
”Diharapkan dengan penanganan terpadu ini penanganan bencana alam bisa lebih efektif dan efisien pengelolaan sumberdayanya,” pungkas Walikota Surakarta
Mendikbud bersama Walikota Surakarta mengunjungi 8 lokasi sekolah yang terdapak bajir, yakni SD Joyontakan, SMK Muhammadiyah, SD Mijipimiliham, SMP Negeri 6 Surakarta, SD Dadapsari, TK Aisyah Gandekan, Taman Cerdas Gandekan, dan SD Wonosaren.
Jakarta, 21 Juni 2016
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Penulis : administrator
Editor :
Dilihat 986 kali
Editor :
Dilihat 986 kali